BLORA, Radar Bojonegoro – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dipastikan tahun ini. Hal itu dipastikan setelah Pemkab Blora berkonsultasi langsung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) minggu lalu. Rencananya pilkades serentak bakal dilaksanakan Juli mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Yayuk Windrati menjelaskan, pilkades serentak bakal dilaksanakan Juli mendatang. Namun, selama tidak ada moratorium peraturan karena mendekati pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Kalau tidak ada moratorium peraturan, insyallah pelaksanaan Juli,” jelasnya.
Yayuk menjelaskan, 27 desa itu saat ini sudah menyiapkan berkas yang akan diajukan ke DPMD. Dari data yang dimiliki rerata masa jabatan kades habis pada Agustus dan Oktober mendatang.
“Tidak ada PJ (penjabat), semoga berjalan lancar, tidak ada kendala pada pemilihan kades tahun ini,” ungkapnya.
Kades Jipang Kecamatan Cepu Ngadi mengungkapkan, SK-nya habis pada Oktober mendatang. Walaupun belum habis saat pelaksanaan pilkades, pihaknya tetap mengikuti aturan dalam pilkades yang rencana digelar Juli mendatang.
“Aturannya membolehkan, maju lagi yang ketiga kalinya pada pilkades tahun ini,” ujar kades yang telah menjabat dua periode tersebut.
Kamis (2/2) lalu, Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati beserta sejumlah pejabat di Blora melakukan kunjungan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.
Bupati menyampaikan poin penting dalam penyelenggaraan pilkades adalah menjalankan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Minta arahan terkait rencananya bulan Juli di Blora akan ada pilkades serentak di 27 desa,” ungkap bupati. (luk/zim)
