ASIAR Gatut Amansari setia berlangganan koran Jawa Radar Bojonegoro sejak 1991 hingga sekarang. Tetap memilih mempertahankan membaca koran saban pagi. Bukan tanpa alasan, Gatut sapaannya menemukan sesuatu dari media Radar Bojonegoro tidak ditemukan di media lain.
MENULIS menjadi cara tersendiri bagi Ida Lestari mengekspresikan diri di luar pekerjaan. Terlebih tulisannya dibaca banyak orang dan menginspirasi. Baik menulis mandiri maupun bersama (antologi).
PENGABDIAN Suwarto sejak 1995. Mulai dari menjadi pengasuh dan pengurus panti asuhan, takmir masjid, guru, hingga kepala sekolah. Prinsip hidup untuk memberikan warna dan manfaat buat lingkungan selalu dipegang teguh oleh Suwarto hingga saat ini. ‘’Tujuan hidup di dunia ini mencari rida untuk akhirat,’’ ujarnya.
TANGGUNG jawab sebagai ibu, membuat Danes Resty Arie Sofyana harus fokus terlebih dulu kepada anaknya. Sehingga sedikit mengurangi kegiatan dunia seni tari.
PELAKU usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tentu butuh bantuan pemasaran. Mifta Hulaikah berupaya mencari konsep pemasaran untuk pelaku UMKM. ‘’Pelaku UMKM rerata memiliki keterbatasan SDM,” kata dosen STAI At-Tanwir Bojonegoro.
EKO Prasetiyono terus mengenalkan budaya kepada siapa pun. Peraih Pegiat Budaya dan Wisata Bojonegoro 2015 itu mengajak masyarakatnya melestarikan tradisi-tradisi. Misalnya, Gerebek Suro setiap tahun bersama seluruh masyarakatnya.
AGUS Ari Afandi memiliki kesibukan berbeda, selain menjadi dosen di Stikes Rajekwesi Bojonegoro. Psikolog pendidikan merupakan profesi lain yang dipilih untuk menerapkan ilmunya.
SENI lukis sangat disukai Istijani. Kepala SLBN Sumbang tersebut mendapat kepuasaan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan lukisannya. Terlebih butuh waktu lama menyelesaikan satu lukisan.
LAGU dengan lirik lantang menyuarakan keadilan ternyata menjadi kesukaan Djoko Sulistiyono. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Blora tersebut begitu menyukai lagu-lagu Iwan Fals.
DISELA-sela rutinitas kegiatan politik Agung Supriyanto gemar membaca buku. Terutama buku berkaitan filsafat, baik filsafat kuno maupun modern. Buku filsafat mendewasakan gagasan dan pikiran. ‘’Saat ini masih nyandu membaca buku, terutama filsafat,” kata anggota DPRD Jatim daerah pemilihan Bojonegoro-Tuban tersebut.
