BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Para guru lingkup Kantor Kemenag Bojonegoro tampaknya belum bisa mendapatkan tunjangan bersumber dari APBD Bojonegoro. Berdasar kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) APBD 2023 tidak alokasi anggaran untuk tunjangan tersebut. Alasannya, tidak ada usulan pemberian tunjangan guru di bawah Kemenag itu.
BELUM semua honorer mendapatkan tunjangan. Hanya, honorer yang memiliki surat penugasan (SP) dari bupati. Ketua Forum Honorer Kategori 2 Bojonegoro Arif Ida Rifai mengatakan, para honorer mendapatkan tunjangan mereka yang memiliki SP dari bupati. Tunjangan dicairkan setiap bulan.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Jumlah guru honorer di lingkup dinas pendidikan (disdik) masih cukup banyak. Hingga kini masih tercatat 3.942 pegawai masih aktif bertugas. Jumlah itu menelan anggaran tunjangan hingga Rp 41 miliar setiap tahun. Tahun ini mereka diusulkan agar menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).