BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Geliat buku di Bojonegoro masih tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi rendahnya minat baca masyarakat dan fasilitas yang ada. Diperlukan banyak perbaikan dunia literasi. Terlebih literasi berperan penting kemajuan sumber daya manusia (SDM) suatu daerah seiring Hari Buku Nasional kemarin (17/5).
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Sebanyak 221 desa di Bojonegoro mendapat dana desa (DD) jumbo di atas Rp 1 miliar. Namun, kepedulian aparatur desa menghidupkan perpustakaan desa masih minim. Dari jumlah tersebut, ternyata hanya 41 desa memiliki perpustakaan.
LAMONGAN, Radar Lamongan - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan mulai melakukan pengadaan untuk buku online. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Farah Damayanti mengakui jika pengunjung offline masih tinggi. Meski begitu, diakuinya, hal ini untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Pemerintah desa (pemdes) diharapkan mengalokasikan anggaran perpustakaan bersumber dana desa (DD). Namun, minat baca rendah warga menjadi problem utama. Sehingga selama 2022 ada 107 perpustakaan desa memilih tutup. Kini, tersisa 145 perpustakaan desa, dari awalnya 252 tempat bacaan.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Perpustakaan desa butuh perhatian serius. Belum ada gerakan maksimal memicu jumlah perpustakaan desa menurun drastis. Campur tangan pemerintah dan semua pihak diperlukan, agar menyadari pentingnya anak-anak pedesaan cakap literasi atau membaca buku.
LAMONGAN, Radar Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus berinovasi dalam menumbuhkan gerakan literasi di Lamongan. Salah satu usaha yang dilakukan melalui pendekatan budaya kuliner megilan. Kegiatan ini dirangkai dengan festival kuliner dengan menyajikan ribuan jajanan serta makanan khas Lamongan.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Meningkatkan minat membaca buku masyarakat menjadi pekerjaan rumah (PR) serius Pemkab Bojonegoro. Sebab, minat baca masyarakat pada buku masih belum tinggi. Tidak hanya di kota, meningkatkan minat baca juga harus dilakukan di tingkat desa.
BLORA, Radar Bojonegoro - Perkembangan literasi di Blora perlu mendapat perhatian, terutama berada di wilayah pelosok. Saat ini baru terdata 20 perpustakaan desa yang aktif. Sedangkan taman baca masyarakat (TBM) dan komunitas literasi jalanan masih dalam tahap binaan.