PROSES awal pembuatan kerupuk sermier awalnya masih menggunakan parutan tangan. Hingga saat ini sudah memakai mesin. "Kalau dulu masih parut singkong, saat ini sudah diselep," kata Pani salah satu produsen kerupuk sermier.
DUA wadah bakul penuh berisi kerupuk sermier di rumah warga Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen, Blora. Desa tersebut menjadi sentra kuliner kerupuk khas berbahan baku singkong. Banyak warga memproduksi dan sudah mendistribusi ke luar daerah.
BLORA, Radar Bojonegoro - Anggaran pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dipatok Rp 200 juta tahun ini. Belum bisa mengakomodasi banyaknya UMKM di 16 kecamatan. Termasuk usaha kerupuk sermier diproduksi warga Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen.