24 C
Bojonegoro
Saturday, April 1, 2023

INGIN PEMAIN ASING STAY DI LAMONGAN

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Sejak beberapa tahun terakhir penggawa yang direkrut Persela selalu memilih stay (tinggal) di Surabaya. Termasuk empat penggawa asing musim ini. Yakni Demerson Bruno Costa, Guilherme Batata Felipe de Castro, Jabar Sharza, dan Ivan Carlos Franca Coelho. Head Coach Persela, Jafri Sastra menyoroti lokasi tempat tinggal para pemain asing tersebut. ‘’Kalau aku pribadi pinginnya pemain asing ada di sini (Lamongan),’’ tutur Head Coach Persela Jafri Sastra kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (30/12). 

Menurut dia, jarak yang jauh mempengaruhi fisiknya, yang harus pergi pulang Surabaya ke Lamongan untuk latihan. Padahal, jajaran pelatih Laskar Joko Tingkir sedang fokus untuk memaksimalkan pemain, guna mempersiapkan skuad di putaran kedua Liga 1. ‘’Karena kalau mereka (pemain asing) tinggal di sini kan jaraknya dekat, nggak makan waktu, nggak makan tenaga. Bisa fokus, bisa kon sentra si ,’’ ucap pelatih kelahiran Pa yakumbuh, Sumatera Barat tersebut.

Meski begitu, Coach Jafri Sastra tidak memaksakan keinginannya. Karena, dia mengaku ingin lebih fokus ke dalam program persiapan tim, ketimbang mengatur tempat tinggal penggawa asing. ‘’Waktunya singkat, kalau mereka harus stay di sini. Ada beberapa masalah. Harus adaptasi dengan makanan dan semuanya yang ada di sini,’’ imbuh Coach Jafri Sastra. 

Seperti diketahui, Coach Jafri Sastra datang menggantikan Coach Iwan Setiawan, yang mengundurkan diri sebelum putaran pertama berakhir. Sehingga, Coach Jafri Sastra mengatakan, tidak bisa serta-merta merubah aturan yang sudah disepakati sejak awal. ‘’Tapi aku datang, rule-nya (aturannya) itu sudah seperti ini. Kita ngikut aja. Karena kan waktunya tidak terlalu lama, hanya dua minggu saja,’’ ucap eks pelatih PSPS Pekanbaru Riau tersebut.

Program yang diterapkan Coach Jafri Sastra berbeda dengan sebelumnya. Yakni latihan beberapa hari dalam seminggu, dilakukan pagi dan sore hari. Tujuannya untuk menggenjot fisik pemain. ‘’Solusinya ya ketika latihan dua kali, ya mereka (pemain asing) harus tepat waktu ada di sini,’’ imbuh Coach Jafri Sastra.

- Advertisement -

Apakah Coach Jafri Sastra pernah mengkomunikasikan dengan manajemen terkait tempat tinggal pemain asing ke depan agar di Lamongan? Coach Jafri mengaku belum mem bica ra kan hal tersebut. Hal itu di la ku kan, ucap dia, jika dia ditunjuk pelatih sejak awal musim. ‘’Kalau dari awal kan enak. Kalau mau ya ayo, kalau tidak mau kan cari ganti. Kan tinggal gitu aja. Tapi sekarang kan kondisinya berbe da ,’’ terang Coach Jafri Sastra.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Sejak beberapa tahun terakhir penggawa yang direkrut Persela selalu memilih stay (tinggal) di Surabaya. Termasuk empat penggawa asing musim ini. Yakni Demerson Bruno Costa, Guilherme Batata Felipe de Castro, Jabar Sharza, dan Ivan Carlos Franca Coelho. Head Coach Persela, Jafri Sastra menyoroti lokasi tempat tinggal para pemain asing tersebut. ‘’Kalau aku pribadi pinginnya pemain asing ada di sini (Lamongan),’’ tutur Head Coach Persela Jafri Sastra kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (30/12). 

Menurut dia, jarak yang jauh mempengaruhi fisiknya, yang harus pergi pulang Surabaya ke Lamongan untuk latihan. Padahal, jajaran pelatih Laskar Joko Tingkir sedang fokus untuk memaksimalkan pemain, guna mempersiapkan skuad di putaran kedua Liga 1. ‘’Karena kalau mereka (pemain asing) tinggal di sini kan jaraknya dekat, nggak makan waktu, nggak makan tenaga. Bisa fokus, bisa kon sentra si ,’’ ucap pelatih kelahiran Pa yakumbuh, Sumatera Barat tersebut.

Meski begitu, Coach Jafri Sastra tidak memaksakan keinginannya. Karena, dia mengaku ingin lebih fokus ke dalam program persiapan tim, ketimbang mengatur tempat tinggal penggawa asing. ‘’Waktunya singkat, kalau mereka harus stay di sini. Ada beberapa masalah. Harus adaptasi dengan makanan dan semuanya yang ada di sini,’’ imbuh Coach Jafri Sastra. 

Seperti diketahui, Coach Jafri Sastra datang menggantikan Coach Iwan Setiawan, yang mengundurkan diri sebelum putaran pertama berakhir. Sehingga, Coach Jafri Sastra mengatakan, tidak bisa serta-merta merubah aturan yang sudah disepakati sejak awal. ‘’Tapi aku datang, rule-nya (aturannya) itu sudah seperti ini. Kita ngikut aja. Karena kan waktunya tidak terlalu lama, hanya dua minggu saja,’’ ucap eks pelatih PSPS Pekanbaru Riau tersebut.

Program yang diterapkan Coach Jafri Sastra berbeda dengan sebelumnya. Yakni latihan beberapa hari dalam seminggu, dilakukan pagi dan sore hari. Tujuannya untuk menggenjot fisik pemain. ‘’Solusinya ya ketika latihan dua kali, ya mereka (pemain asing) harus tepat waktu ada di sini,’’ imbuh Coach Jafri Sastra.

- Advertisement -

Apakah Coach Jafri Sastra pernah mengkomunikasikan dengan manajemen terkait tempat tinggal pemain asing ke depan agar di Lamongan? Coach Jafri mengaku belum mem bica ra kan hal tersebut. Hal itu di la ku kan, ucap dia, jika dia ditunjuk pelatih sejak awal musim. ‘’Kalau dari awal kan enak. Kalau mau ya ayo, kalau tidak mau kan cari ganti. Kan tinggal gitu aja. Tapi sekarang kan kondisinya berbe da ,’’ terang Coach Jafri Sastra.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Isi Ngabuburit dengan Fitnes

Ditipu Ajak Cari Adik, Motor Amblas

Nanti Malam Uji Coba ke Surabaya


/