- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengcab Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bojonegoro menambah jumlah atlet yang diproyeksikan untuk Porprov Jatim 2022. Yakni dari tujuh atlet menjadi delapan atlet. Menyusul hasil dari kejurprov awal Desember lalu di Kota Surabaya. Delapan atlet itu terdiri dari dua atlet putri, yaitu Pretty Yuvita Kartika Sari dan Agusti Restu Utami. Serta enam atlet putra, Nuruhul Mukafi , Fajar Adi Saputra, Deo Fani Arsyad, Abdun Lukman Farid, Edwin Dwi Ainul Yaqin, dan Muhammad Iqbal Hartanto.
Pelatih PABSI Bojonegoro M. Fauzan mengatakan, semua atlet yang meraih prestasi di kejurprov pada 7 hingga 9 Desember lalu diproyeksikan untuk Porprov 2022. Ada delapan atlet yang berprestasi, dengan total 19 medali. Terdiri dari perunggu, perak, hingga emas. “Semoga bisa lebih baik di porprov,” ungkapnya kemarin (27/12). Fauzan menjelaskan, para atlet sudah menjalani latihan pada puslatcab. Namun perlu latihan lebih keras untuk mencapai hasil terbaik. Terlebih saat ini dinilai belum ada peningkatan kondisi yang drastis. “Latihan setiap hari,” jelasnya.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengcab Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bojonegoro menambah jumlah atlet yang diproyeksikan untuk Porprov Jatim 2022. Yakni dari tujuh atlet menjadi delapan atlet. Menyusul hasil dari kejurprov awal Desember lalu di Kota Surabaya. Delapan atlet itu terdiri dari dua atlet putri, yaitu Pretty Yuvita Kartika Sari dan Agusti Restu Utami. Serta enam atlet putra, Nuruhul Mukafi , Fajar Adi Saputra, Deo Fani Arsyad, Abdun Lukman Farid, Edwin Dwi Ainul Yaqin, dan Muhammad Iqbal Hartanto.
Pelatih PABSI Bojonegoro M. Fauzan mengatakan, semua atlet yang meraih prestasi di kejurprov pada 7 hingga 9 Desember lalu diproyeksikan untuk Porprov 2022. Ada delapan atlet yang berprestasi, dengan total 19 medali. Terdiri dari perunggu, perak, hingga emas. “Semoga bisa lebih baik di porprov,” ungkapnya kemarin (27/12). Fauzan menjelaskan, para atlet sudah menjalani latihan pada puslatcab. Namun perlu latihan lebih keras untuk mencapai hasil terbaik. Terlebih saat ini dinilai belum ada peningkatan kondisi yang drastis. “Latihan setiap hari,” jelasnya.