27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

Kembali Tidak Konsisten

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Penyakit inkonsistensi kembali merasuki Persela. Setelah menang melawan Persebaya, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu justru takluk dari Kalteng Putra dengan skor 0-2 kemarin (27/10) sore. Padahal tim besutan Gomes de Oliveira itu sedang mengalami gejolak internal. Dua gol tuan rumah dicetak Eydison Soares di menit ke-27 melalui titik putih, serta tandukan Rafael Bonfim menit ke-33.

’’Hasil hari ini (kemarin sore, Red) tidak bagus untuk Persela Lamongan. Kita kalah 2-0,’’ tutur Head Coach Persela Nil Maizar kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (27/10).

Hasil ini membuat Laskar Isen Mulang – julukan Kalteng Putra menyamai poin Persela, yakni 23 poin. Namun, tim biru muda unggul dalam head to head dan gol. Sehingga Persela masih berada di posisi ke-15, sedangkan Kalteng Putra memperbaiki posisi naik ke peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 2019.

’’Kita besok dengan staf pelatih akan diskusi dan evaluasi,’’ imbuh pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut.

Persela sebenarnya tampil percaya diri sejak babak pertama dimulai. Skuad biru muda membuka peluang ketika pertandingan berjalan satu menit. Malik Risaldi muncul dan menyambar bola liar. Sayangnya, tendangannya masih melenceng.

- Advertisement -

Kei Hirose memberikan shock therapy kepada tim lawan menit ke-17. Namun, tendangannya dari luar kotak penalti mampu diblok penjaga gawang Kalteng Putra, Reky Rahayu.

Petaka bagi Persela datang di menit ke-27. Samsul Arifin dianggap melakukan pelanggaran kepada Elthon Maran. Wasit Ikhsan Prasetya Djati menunjuk titik putih. Eydison Soares sukses mengeksekusi penalti, serta mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk Kalteng Putra. Ketinggalan gol justru membuat skuad Persela lengah. Nyaris tanpa blocking, Rafael Bonfim menggandakan keunggulan di menit ke-33 lewat tandukan dari tendangan penjuru. ’’Sebenarnya kita ingin mendapatkan poin, tapi karena kita kecolongan gol dari penalti dan heading. Kita tidak bisa mengubah kedudukan,’’ imbuh pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

Di babak kedua, Persela langsung melancarkan serangan. Sejumlah peluang dihasilkan para pemain Persela. Namun, tak membuahkan gol. Bukan gol yang didapat. Menit 79 stoper Persela, Zainuri justru mendapat kartu merah dari Wasit Ikhsan Prasetya Djati.  Karena dinilai melakukan pelanggaran kepada Takuya Matsunaga. ’’Ke depan kita menghadapi Bali United. Apalagi Zaenuri terkena kartu merah. Kita harap ada solusi yang terbaik menghadapinya,’’ tukas mantan pelatih Timnas 2012-2013 tersebut.

Bek Kanan Persela Ahmad Birrul Walidain mengakui timnya kurang fokus dan banyak membuang peluang di babak pertama ’’Kami kurang beruntung saja. Di babak pertama kami kehilangan fokus dan konsentrasi. Kita juga kurang tenang,’’ tutur pemain asal Kecamatan Babat tersebut.  

Sementara itu, Head Coach Kalteng Putra Gomes de Oliveira mengaku cukup senang pemainnya mampu tampil fight. Serta tak terpengaruh situasi panas di luar lapangan sebelumnya. ’’Sekian lama kita tunggu kebangkitan ini. Ya, di putaran kedua. Mereka tampil fight, tampil baik, dan dapat tiga poin semua yang kita tunggu,’’ ungkap pelatih berpaspor Brasil tersebut.

Striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai menuturkan, kunci sukses timnya karena seluruh pemain bekerja keras dan termotivasi mencetak gol. ’’Kita sudah bekerja ya, kita pasti berharap apresiasi dari mereka,’’ pungkas striker asal Papua tersebut.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Penyakit inkonsistensi kembali merasuki Persela. Setelah menang melawan Persebaya, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu justru takluk dari Kalteng Putra dengan skor 0-2 kemarin (27/10) sore. Padahal tim besutan Gomes de Oliveira itu sedang mengalami gejolak internal. Dua gol tuan rumah dicetak Eydison Soares di menit ke-27 melalui titik putih, serta tandukan Rafael Bonfim menit ke-33.

’’Hasil hari ini (kemarin sore, Red) tidak bagus untuk Persela Lamongan. Kita kalah 2-0,’’ tutur Head Coach Persela Nil Maizar kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (27/10).

Hasil ini membuat Laskar Isen Mulang – julukan Kalteng Putra menyamai poin Persela, yakni 23 poin. Namun, tim biru muda unggul dalam head to head dan gol. Sehingga Persela masih berada di posisi ke-15, sedangkan Kalteng Putra memperbaiki posisi naik ke peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 2019.

’’Kita besok dengan staf pelatih akan diskusi dan evaluasi,’’ imbuh pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut.

Persela sebenarnya tampil percaya diri sejak babak pertama dimulai. Skuad biru muda membuka peluang ketika pertandingan berjalan satu menit. Malik Risaldi muncul dan menyambar bola liar. Sayangnya, tendangannya masih melenceng.

- Advertisement -

Kei Hirose memberikan shock therapy kepada tim lawan menit ke-17. Namun, tendangannya dari luar kotak penalti mampu diblok penjaga gawang Kalteng Putra, Reky Rahayu.

Petaka bagi Persela datang di menit ke-27. Samsul Arifin dianggap melakukan pelanggaran kepada Elthon Maran. Wasit Ikhsan Prasetya Djati menunjuk titik putih. Eydison Soares sukses mengeksekusi penalti, serta mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk Kalteng Putra. Ketinggalan gol justru membuat skuad Persela lengah. Nyaris tanpa blocking, Rafael Bonfim menggandakan keunggulan di menit ke-33 lewat tandukan dari tendangan penjuru. ’’Sebenarnya kita ingin mendapatkan poin, tapi karena kita kecolongan gol dari penalti dan heading. Kita tidak bisa mengubah kedudukan,’’ imbuh pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

Di babak kedua, Persela langsung melancarkan serangan. Sejumlah peluang dihasilkan para pemain Persela. Namun, tak membuahkan gol. Bukan gol yang didapat. Menit 79 stoper Persela, Zainuri justru mendapat kartu merah dari Wasit Ikhsan Prasetya Djati.  Karena dinilai melakukan pelanggaran kepada Takuya Matsunaga. ’’Ke depan kita menghadapi Bali United. Apalagi Zaenuri terkena kartu merah. Kita harap ada solusi yang terbaik menghadapinya,’’ tukas mantan pelatih Timnas 2012-2013 tersebut.

Bek Kanan Persela Ahmad Birrul Walidain mengakui timnya kurang fokus dan banyak membuang peluang di babak pertama ’’Kami kurang beruntung saja. Di babak pertama kami kehilangan fokus dan konsentrasi. Kita juga kurang tenang,’’ tutur pemain asal Kecamatan Babat tersebut.  

Sementara itu, Head Coach Kalteng Putra Gomes de Oliveira mengaku cukup senang pemainnya mampu tampil fight. Serta tak terpengaruh situasi panas di luar lapangan sebelumnya. ’’Sekian lama kita tunggu kebangkitan ini. Ya, di putaran kedua. Mereka tampil fight, tampil baik, dan dapat tiga poin semua yang kita tunggu,’’ ungkap pelatih berpaspor Brasil tersebut.

Striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai menuturkan, kunci sukses timnya karena seluruh pemain bekerja keras dan termotivasi mencetak gol. ’’Kita sudah bekerja ya, kita pasti berharap apresiasi dari mereka,’’ pungkas striker asal Papua tersebut.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/