- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Berbagai perbaikan harus terus dilakukan para atlet sepak takraw Bojonegoro sebagai persiapan menghadapi Porprov Jatim 2022. Karena kemampuan tim peserta porprov sudah terpantau pada kejurprov November lalu. Pelatih Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bojonegoro Kriswanto mengatakan, masih banyak yang perlu diperbaiki terhadap tim sepak takraw porprov Bojonegoro. Sesuai hasil evaluasi dari kejuprov pada November lalu. “Semuanya harus diperbaiki dan terus diperbaiki. Karena calon lawan di porprov sudah mengetahui kekuatan kami (saat kejurprov),” ungkapnya kemarin (26/12).
Menurut dia, sebenarnya timnya mampu meraih prestasi di kejurprov bulan lalu. Tim putra menjadi juara dua nomor inter regu, sedangkan tim putri juara tiga nomor double event. Namun secara keseluruhan kekuatan peserta kejurprov di Surabaya tersebut merata. “Bagus-bagus calon peserta porprov tahun depan,” ujarnya. Kriswanto menjelaskan, ada 10 atlet yang diproyeksikan untuk porprov, sesuai kepastian kuota yang akan diberangkatkan. Terdiri dari lima atlet putri dan lima atlet putra. ‘’Namun tetap disiapkan tim lapis kedua,’’ tukasnya. Menurut Kriswanto, adanya tim lapis kedua membuat persaingan atlet untuk menampilkan kemampuan terbaik tetap terjaga. Juga sebagai antisipasi bila ada sesuatu di luar rencana atau tidak diinginkan.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Berbagai perbaikan harus terus dilakukan para atlet sepak takraw Bojonegoro sebagai persiapan menghadapi Porprov Jatim 2022. Karena kemampuan tim peserta porprov sudah terpantau pada kejurprov November lalu. Pelatih Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bojonegoro Kriswanto mengatakan, masih banyak yang perlu diperbaiki terhadap tim sepak takraw porprov Bojonegoro. Sesuai hasil evaluasi dari kejuprov pada November lalu. “Semuanya harus diperbaiki dan terus diperbaiki. Karena calon lawan di porprov sudah mengetahui kekuatan kami (saat kejurprov),” ungkapnya kemarin (26/12).
Menurut dia, sebenarnya timnya mampu meraih prestasi di kejurprov bulan lalu. Tim putra menjadi juara dua nomor inter regu, sedangkan tim putri juara tiga nomor double event. Namun secara keseluruhan kekuatan peserta kejurprov di Surabaya tersebut merata. “Bagus-bagus calon peserta porprov tahun depan,” ujarnya. Kriswanto menjelaskan, ada 10 atlet yang diproyeksikan untuk porprov, sesuai kepastian kuota yang akan diberangkatkan. Terdiri dari lima atlet putri dan lima atlet putra. ‘’Namun tetap disiapkan tim lapis kedua,’’ tukasnya. Menurut Kriswanto, adanya tim lapis kedua membuat persaingan atlet untuk menampilkan kemampuan terbaik tetap terjaga. Juga sebagai antisipasi bila ada sesuatu di luar rencana atau tidak diinginkan.
