- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Setelah memperoleh hasil buruk di kejurprov sepak bola wanita, Bojonegoro FC (BFC) Putri mulai berbenah. Berbagai evaluasi dilakukan sebelum berlaga di Piala Pertiwi Januari 2022 mendatang. Khususnya mental bertanding para pemain. Asisten Pelatih BFC Putri Agung Prasetyo mengatakan, jajaran pelatih melihat faktor non-teknis menjadi permasalahan skuad Laskar Rajekwesi Putri. Khususnya mental bertanding para pemain belum bagus. “Kedepannya kami akan perbanyak uji coba untuk membentuk mental bermain anak-anak,” terangnya kemarin (26/12).
Menurut Agung, pada lini pertahanan perlu dilakukan perbaikan. Sebab hasil kejurprov yang diraih cukup buruk. Pada dua pertandingan yang dijalani, total 8 gol masuk ke gawang BFC Putri. Sehingga perbaikan harus segera dilakukan sebelum piala pertiwi. Selain itu, lanjut dia, para pemain dinilai lambat melakukan transisi ketika kehilangan bola. Juga saat melakukan serangan balik. Sehingga belum bisa memanfaatkan peluang yang tercipta untuk mencetak gol. “Pemain kurang cepat dalam memanfaatkan situasi counter attack,” ujarnya. Agung menambahkan, evaluasi secara individu dilakukan pada pemain. Selama persiapan menjelang Piala Pertiwi akan digunakan sistem promosi dan degradasi pemain. Tentu berdasar perkembangan selama latihan. “Komunikasi antar pemain masih lemah,” terangnya.
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Setelah memperoleh hasil buruk di kejurprov sepak bola wanita, Bojonegoro FC (BFC) Putri mulai berbenah. Berbagai evaluasi dilakukan sebelum berlaga di Piala Pertiwi Januari 2022 mendatang. Khususnya mental bertanding para pemain. Asisten Pelatih BFC Putri Agung Prasetyo mengatakan, jajaran pelatih melihat faktor non-teknis menjadi permasalahan skuad Laskar Rajekwesi Putri. Khususnya mental bertanding para pemain belum bagus. “Kedepannya kami akan perbanyak uji coba untuk membentuk mental bermain anak-anak,” terangnya kemarin (26/12).
Menurut Agung, pada lini pertahanan perlu dilakukan perbaikan. Sebab hasil kejurprov yang diraih cukup buruk. Pada dua pertandingan yang dijalani, total 8 gol masuk ke gawang BFC Putri. Sehingga perbaikan harus segera dilakukan sebelum piala pertiwi. Selain itu, lanjut dia, para pemain dinilai lambat melakukan transisi ketika kehilangan bola. Juga saat melakukan serangan balik. Sehingga belum bisa memanfaatkan peluang yang tercipta untuk mencetak gol. “Pemain kurang cepat dalam memanfaatkan situasi counter attack,” ujarnya. Agung menambahkan, evaluasi secara individu dilakukan pada pemain. Selama persiapan menjelang Piala Pertiwi akan digunakan sistem promosi dan degradasi pemain. Tentu berdasar perkembangan selama latihan. “Komunikasi antar pemain masih lemah,” terangnya.
