KOTA – Persela Lamongan takluk dua gol tanpa balas dari Sriwijaya FC kemarin sore (26/9) di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya.
Padahal, Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC-, hanya bermain dengan 10 pemain, setelah Manda Cingi mendapat kartu merah pada menit ke-64.
Dua gol anak asuhan Hartono Ruslan itu dicetak Marckho Sandy Meraue pada menit ke-48 dan Alberto Goncalves di menit ke-73.
Akibat kekalahan tersebut, posisi Persela di klasemen sementara Liga 1 digeser Sriwijaya FC dengan selisih satu poin.
‘’Cukup menyayangkan. Terutama gol pertama, yang lahir dari kesalahan pemain kami, yang melakukan pelanggaran di dekat pertahanan,’’ tutur head coach Persela, Aji Santoso, kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Aji tak terlalu banyak merubah komposisi pemain dari laga sebelumnya. Gelandang M Agung Pribadi diturunkan untuk menggantikan peran gelandang Kosuke Yamazaki Uchida yang absen karena akumulasi kartu.
‘’Laga selanjutnya mudah-mudahan Kosuke dan Fahmi (M Fahmi Al-Ayyubi) sudah bisa dimainkan, sedangkan Carlos (Ivan Carlos Franca Coelho) masih pemulihan sekitar sebulan lagi,’’ ujarnya.
Hujan deras mengiringi laga dua tim papan bawah tersebut. Persela mampu mendominasi permainan di babak pertama. Namun, beberapa peluang yang tercipta gagal dimanfaatkan Samsul Arif Munif dkk.
Petaka datang di awal babak kedua. Laga baru berjalan tiga menit, Marcko Sandy Meraue tak terkawal dan sukses memperdayai Ferdiansyah melalui sundulan kepala. Dia memanfaatkan umpan bola mati di sisi kiri pertahanan Persela.
Wasit Nusur Fadilah sempat memberikan ‘’keuntungan’’ bagi Persela ketika dia mengusir Manda Cingi akibat menerima kartu kuning kedua di menit ke-64.
Gelandang bernomor punggung 19 itu melakukan tackling keras terhadap Eka Ramdani. Sejak saat itu, tim tuan rumah hanya bermain dengan sepuluh orang.
‘’Saya menerapkan strategi berbeda dengan memasukkan dua pemain, yakni ada dua striker untuk menghidupkan serangan,’’ ujar Aji.
Sandi Septian dimasukkan menggantikan Edy Gunawan. Juga Zainal Arifin menggantikan M Agung Pribadi pada menit ke-70.
Namun, pergantian pemain itu tidak membawa perubahan baik bagi Persela. Tim Laskar Joko Tingkir yang unggul pemain justru kembali kebobolan.