24.7 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Daftarkan 21 Atlet di Kejurprov II

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pengkab Kick Boxing Indonesia (KBI) Lamongan mendaftarkan 21 atlet untuk tampil di Kejurprov Kick Boxing Jawa Timur II 2021 pada 29-30 November mendatang di Surabaya. Mereka akan bertanding di nomor ring sport dan kick. Sejak Senin lalu (22/11) para atlet menjalani latihan intensif terpusat di GOR Dinas Pendidikan Lamongan. ‘’Latihan intensifnya memang singkat hanya lima hari. Besok (26/11) sudah masuk latihan hari terakhir,’’ kata Wakil Ketua Pengkab KBI Lamongan, Nurudin Kholid A, kemarin (25/11). Kepada Jawa Pos Radar Lamongan, dia menuturkan, dengan persiapan yang singkat, materi latihan intensif hanya difokuskan pada teknik, strategi bertanding, pembentukan mental, dan sparing. Terutama memilih teknik pukulan dan tendangan yang bisa membuahkan poin. Sekaligus mengantisipasi serangan dari lawan. Sedangkan Kondisi fisik para atlet sudah diketahui saat tes fisik pada 21 November lalu. Meskipun di kejurprov I dua bulan lalu kontingen Lamongan berhasil memperoleh 11 medali, pada kejurprov II Pengkab KBI Lamongan tidak memasang target khusus. ‘’Masih kita pantau seberapa jauh kemampuan atlet saat tanding nanti,’’ tutur Didin, sapaan akrabnya. Dia menambahkan, kontingen Lamongan mewaspadai kontingen dari Surabaya dan Kota Malang yang menjadi pesaing terberat. Sehingga para atlet harus memiliki kemampuan membaca pertarungan dengan bagus agar dapat mengatasi kekurangannya saat tampil di atas ring.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pengkab Kick Boxing Indonesia (KBI) Lamongan mendaftarkan 21 atlet untuk tampil di Kejurprov Kick Boxing Jawa Timur II 2021 pada 29-30 November mendatang di Surabaya. Mereka akan bertanding di nomor ring sport dan kick. Sejak Senin lalu (22/11) para atlet menjalani latihan intensif terpusat di GOR Dinas Pendidikan Lamongan. ‘’Latihan intensifnya memang singkat hanya lima hari. Besok (26/11) sudah masuk latihan hari terakhir,’’ kata Wakil Ketua Pengkab KBI Lamongan, Nurudin Kholid A, kemarin (25/11). Kepada Jawa Pos Radar Lamongan, dia menuturkan, dengan persiapan yang singkat, materi latihan intensif hanya difokuskan pada teknik, strategi bertanding, pembentukan mental, dan sparing. Terutama memilih teknik pukulan dan tendangan yang bisa membuahkan poin. Sekaligus mengantisipasi serangan dari lawan. Sedangkan Kondisi fisik para atlet sudah diketahui saat tes fisik pada 21 November lalu. Meskipun di kejurprov I dua bulan lalu kontingen Lamongan berhasil memperoleh 11 medali, pada kejurprov II Pengkab KBI Lamongan tidak memasang target khusus. ‘’Masih kita pantau seberapa jauh kemampuan atlet saat tanding nanti,’’ tutur Didin, sapaan akrabnya. Dia menambahkan, kontingen Lamongan mewaspadai kontingen dari Surabaya dan Kota Malang yang menjadi pesaing terberat. Sehingga para atlet harus memiliki kemampuan membaca pertarungan dengan bagus agar dapat mengatasi kekurangannya saat tampil di atas ring.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/