LAMONGAN, Radar Lamongan – Hingga laga ke-13, posisi Persela turun dari peringkat 12 menjadi 15 klasemen sementara Liga 1. Penurunan posisi tersebut dipicu oleh kekalahan beruntun yang dialami Laskar Joko Tingkir. Sedangkan tim-tim di bawahnya meraih hasil positif. Seperti Madura United yang posisi menggeser Persela di urutan 12, setelah di laga terakhirnya berhasil mengalahkan Persik Kediri 2-0. Posisi itu sekaligus membuat tim berkostum biru muda itu di ujung tanduk. Karena hanya satu strip di atas zona degradasi. ‘’Kami tidak bosan-bosan menanamkan kepada pelatih dan pemain Persela, bermainlah dengan hati. Sebab, Persela adalah harga diri kita semua,’’ tandas Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (25/11). Seperti diketahui, s e ju m l a h pemain berma in di bawah performa dalam be berapa pertandingan tera k h i r. Yang paling mendapatkan sorotan yakni Ivan Carlos Fran ca Coelho, yang hanya melesakkan tiga gol selama 13 pertandingan. ‘’Kami secara pribadi kecewa, saat melihat pemain bermain sak karepe dewe (seenaknya sendiri). Ini nanti yang akan kami evaluasi juga,’’ terang Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Lamongan tersebut. Seperti diketahui, Persela menelan tiga kekalahan beruntun dari Persib, Bali United, dan Borneo FC. Performa skuad biru muda mengalami penurunan drastis di seri tiga ini, dibandingkan dua seri sebelumnya. Namun, Yunan memastikan jika diinternal skuad masih cukup kondusif. ‘’Prestasi kita di bawah bukan karena adanya masalah diinternal tim,’’ ujar Anggota Exco Asprov Jatim tersebut. Sehingga kinerja tim pelatih Persela juga mendapatkan sorotan. Terutama kurang jelinya Coach Iwan Setiawan dalam melakukan pergantian pemain. Misalnya ketika melawan Borneo FC lalu, ada pemain yang baru masuk tapi tak lama kemudian ditarik keluar lagi. ‘’Dalam penyusunan strategi, siapa yang bermain, kita tidak pernah mengintervensi pelatih. Mereka kami beri keleluasaan strategi dan pemain yang dimainkan,’’ ucap Yunan. Persela sebenarnya memiliki bibit potensial diposisi gelandang, yakni Faisal yang pernah membela Timnas PSSI U-16. Yunan mengatakan, Faisal sudah masuk dalam tim senior. Sebelumnya Faisal masuk dalam tim EPA U-18, agar memiliki jam terbang lebih banyak. ‘’Sekarang U-18 sudah selesai. Secara otomatis, Faisal akan kembali lagi ke tim senior,’’ tukasnya. Laga selanjutnya Persela akan menghadapi Persikabo di Stadion dr. Moch. Soebroto Magelang, besok sore (27/11). Yunan mengaku manajemen sudah melakukan evaluasi. Sehingga, dia berharap ada perbaikan di empat laga sisa putaran pertama. ‘’Kami berharap Persela bisa berbenah di laga selanjutnya,’’ ucap Yunan.
Awas, Zona Degradasi Menanti

LAMONGAN, Radar Lamongan – Hingga laga ke-13, posisi Persela turun dari peringkat 12 menjadi 15 klasemen sementara Liga 1. Penurunan posisi tersebut dipicu oleh kekalahan beruntun yang dialami Laskar Joko Tingkir. Sedangkan tim-tim di bawahnya meraih hasil positif. Seperti Madura United yang posisi menggeser Persela di urutan 12, setelah di laga terakhirnya berhasil mengalahkan Persik Kediri 2-0. Posisi itu sekaligus membuat tim berkostum biru muda itu di ujung tanduk. Karena hanya satu strip di atas zona degradasi. ‘’Kami tidak bosan-bosan menanamkan kepada pelatih dan pemain Persela, bermainlah dengan hati. Sebab, Persela adalah harga diri kita semua,’’ tandas Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (25/11). Seperti diketahui, s e ju m l a h pemain berma in di bawah performa dalam be berapa pertandingan tera k h i r. Yang paling mendapatkan sorotan yakni Ivan Carlos Fran ca Coelho, yang hanya melesakkan tiga gol selama 13 pertandingan. ‘’Kami secara pribadi kecewa, saat melihat pemain bermain sak karepe dewe (seenaknya sendiri). Ini nanti yang akan kami evaluasi juga,’’ terang Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Lamongan tersebut. Seperti diketahui, Persela menelan tiga kekalahan beruntun dari Persib, Bali United, dan Borneo FC. Performa skuad biru muda mengalami penurunan drastis di seri tiga ini, dibandingkan dua seri sebelumnya. Namun, Yunan memastikan jika diinternal skuad masih cukup kondusif. ‘’Prestasi kita di bawah bukan karena adanya masalah diinternal tim,’’ ujar Anggota Exco Asprov Jatim tersebut. Sehingga kinerja tim pelatih Persela juga mendapatkan sorotan. Terutama kurang jelinya Coach Iwan Setiawan dalam melakukan pergantian pemain. Misalnya ketika melawan Borneo FC lalu, ada pemain yang baru masuk tapi tak lama kemudian ditarik keluar lagi. ‘’Dalam penyusunan strategi, siapa yang bermain, kita tidak pernah mengintervensi pelatih. Mereka kami beri keleluasaan strategi dan pemain yang dimainkan,’’ ucap Yunan. Persela sebenarnya memiliki bibit potensial diposisi gelandang, yakni Faisal yang pernah membela Timnas PSSI U-16. Yunan mengatakan, Faisal sudah masuk dalam tim senior. Sebelumnya Faisal masuk dalam tim EPA U-18, agar memiliki jam terbang lebih banyak. ‘’Sekarang U-18 sudah selesai. Secara otomatis, Faisal akan kembali lagi ke tim senior,’’ tukasnya. Laga selanjutnya Persela akan menghadapi Persikabo di Stadion dr. Moch. Soebroto Magelang, besok sore (27/11). Yunan mengaku manajemen sudah melakukan evaluasi. Sehingga, dia berharap ada perbaikan di empat laga sisa putaran pertama. ‘’Kami berharap Persela bisa berbenah di laga selanjutnya,’’ ucap Yunan.