BOJONEGORO – Pemain ke-12 Persibo, yaitu para pendukung setia, siap berangkat ke Stadion Brawijaya Kediri pada besok (27/9).
Koordinator awayday dari Curva Nord 1949, Rozikin atau Ozie Lessus, mengungkapkan, setidaknya seribu suporter siap berangkat ke kota berjuluk kota tahu itu.
Ozie pun mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para suporter di Kediri. ”Setiap awayday kami pasti lakukan koodinasi agar saling menghormati.
Apalagi laga semifinal lawan Persekabpas Pasuruan tersebut stadionnya netral,” jelasnya.
Sekitar 24 distrik Curva Nord 1949 sudah saling berkomunikasi. Mereka ada yang berangkat menggunakan bus, minibus, dan sepeda motor.
”Data yang sudah masuk di mabes Curva Nord 1949, sekitar 60-an orang atau satu bus. Namun, dari distrik dan elemen lain menggunakan moda transportasi lain,” ujarnya.
Para suporter secara militan mendukung sepenuh hati. Mereka pun berharap Persibo bisa naik kasta yang lebih profesional.
”Kami tidak main-main mendukung Persibo, target yang diharapkan tentu naik ke Liga 2, namun minimal Persibo tidak turun ke Liga 4,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Persibo I Putu Gede Swi Santoso pun telah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi Persekabpas Pasuruan di Stadion Brawijawa Kediri.
Persibo juga diuntungkan pemutihan akumulasi kartu kuning saat laga semifinal pada Rabu (27/9) besok.
Sebab, salah satu stopper Persibo, yaitu Ahmad Nuri Fasya, terkena akumulasi kartu kuning. ”Besok Ahmad Nuri Fasya boleh bermain, karena ada pemutihan saat laga semifinal.
Hal tersebut sangat menguntungkan bagi Persibo,” tuturnya. Selain itu, imbuh dia, stopper lain, yakni Muhammad Irawan juga sudah sembuh dari cedera engkelnya.
”Para pemain lain juga dalam kondisi fit, hanya tinggal Syaiful yang masih cedera hernia,” katanya.
Persibo tentu harus meraih poin penuh pada laga semifinal tersebut, agar mampu menembus babak nasional.
Karena, apabila tidak bisa menang melawan Persekabpas, tentu harus menang Deltras Sidoarjo atau Blitar United untuk merebut juara tiga.