- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Asisten Pelatih baru Persela, Welliansyah mulai mendampingi Head Coach Persela, Jafri Sastra memimpin latihan di Stadion Surajaya Lamongan, kemarin (23/12). Welli menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Didik Ludianto, yang mengundurkan diri jelang berakhirnya putaran pertama lalu. ‘’Ini kesempatan dan momen yang bagus. Kita samasama ingin membawa Persela lebih baik,’’ tutur Welli kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Ini pertama kalinya, Welli keluar dari Semen Padang, klub yang dibelanya menjadi pemain dan pelatih selama 36 tahun. Ketertarikan ke Persela, diakuinya, tidak lepas dari kehadiran Coach Jafri Sastra. ‘’Sejak Tahun 2014, saya sudah sama-sama dengan Coach Jafri di Semen Padang,’’ ucap Welli. Sebagai mantan pemain belakang, Welli mengaku memberi kan perhatian ter hadap lini belakang Persela, yang cukup lemah ketika bertanding di putaran pertama lalu. ‘’Mungkin saya akan lebih memperbaiki defender (pemain belakang),’’ imbuh Welli.
Terpisah, Coach Jafri Sastra mengatakan, kedatangan Coach Welli karena kebutuhan posisi asisten yang sebelumnya ditinggalkan Coach Didik Pacul. ‘’Kita akan menyusun program bersama,’’ ujar pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut. Dia mengaku akan berbagi peran di asisten pelatih yang ada. Terutama dengan Coach Welli. Sehingga, dia berharap, bisa memperbaiki lebih detail seluruh kelemahan yang masih terdapat di Persela. ‘’Intinya bagaimana tim ini bisa lebih solid lagi lah,’’ katanya. Sementara, dari pengamatan di lapangan, belum ada wajah baru saat latihan kemarin. Pemain asing pun masih sama yakni diisi Demerson Bruno Costa, Guilherme Batata Felipe de Castro, Jabar Sharza, dan Ivan Carlos Franca Coelho. ‘’Kalau pemain, kami masih komunikasi dengan manajemen,’’ ujar Coach Jafri Sastra.
LAMONGAN, Radar Lamongan – Asisten Pelatih baru Persela, Welliansyah mulai mendampingi Head Coach Persela, Jafri Sastra memimpin latihan di Stadion Surajaya Lamongan, kemarin (23/12). Welli menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Didik Ludianto, yang mengundurkan diri jelang berakhirnya putaran pertama lalu. ‘’Ini kesempatan dan momen yang bagus. Kita samasama ingin membawa Persela lebih baik,’’ tutur Welli kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Ini pertama kalinya, Welli keluar dari Semen Padang, klub yang dibelanya menjadi pemain dan pelatih selama 36 tahun. Ketertarikan ke Persela, diakuinya, tidak lepas dari kehadiran Coach Jafri Sastra. ‘’Sejak Tahun 2014, saya sudah sama-sama dengan Coach Jafri di Semen Padang,’’ ucap Welli. Sebagai mantan pemain belakang, Welli mengaku memberi kan perhatian ter hadap lini belakang Persela, yang cukup lemah ketika bertanding di putaran pertama lalu. ‘’Mungkin saya akan lebih memperbaiki defender (pemain belakang),’’ imbuh Welli.
Terpisah, Coach Jafri Sastra mengatakan, kedatangan Coach Welli karena kebutuhan posisi asisten yang sebelumnya ditinggalkan Coach Didik Pacul. ‘’Kita akan menyusun program bersama,’’ ujar pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut. Dia mengaku akan berbagi peran di asisten pelatih yang ada. Terutama dengan Coach Welli. Sehingga, dia berharap, bisa memperbaiki lebih detail seluruh kelemahan yang masih terdapat di Persela. ‘’Intinya bagaimana tim ini bisa lebih solid lagi lah,’’ katanya. Sementara, dari pengamatan di lapangan, belum ada wajah baru saat latihan kemarin. Pemain asing pun masih sama yakni diisi Demerson Bruno Costa, Guilherme Batata Felipe de Castro, Jabar Sharza, dan Ivan Carlos Franca Coelho. ‘’Kalau pemain, kami masih komunikasi dengan manajemen,’’ ujar Coach Jafri Sastra.