Persela Lamongan resmi meminjam Adrianus Dwiki Arya Purnomo dari Persija Jakarta. Gelandang 20 tahun itu merasa nyaman dengan rekanrekan barunya di tim Laskar Joko Tingkir ini.
INDRA GUNAWAN, Radar Lamongan, Lamongan
Adrianus Dwiki Arya Purnomo bersantai bersama rekanrekannya di mes Persela kemarin (19/3). Meski baru bergabung dua minggu, Dwiki mulai kerasan di skuad tim biru muda tersebut. ‘’Semuanya mudah diajak bergaul, apalagi ada Mas Eky (Taufik) yang juga sama-sama dari Diklat Salatiga,’’ tutur Dwiki kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Dwiki merupakan pemain pinjaman dari Persija. Seminggu pertama bergabung di Persela, dia harus beradaptasi dengan cara melatih Didik Ludiyanto, arsitek tim Persela.
Dwiki mampu menempati posisi gelandang bertahan maupun gelandang serang. Dia sudah dimainkan saat Persela beruji coba. ‘’Kemarin lebih banyak menempati posisi gelandang serang,’’ ucap gelandang berpostur 170 sentimeter (cm) tersebut.
Secara kualitas tim dan skuad, Persela tidak bisa dibandingkan dengan mantan klubnya Macan Kemayoran. Persija bertabur pemain mega bintang. Fasilitas tim juga lebih mentereng. Namun, Dwiki merasa hal itu tidak menjadi ganjalan. ‘’Tahun lalu sempat beberapa kali diturunkan di Persija. Untuk fasilitas, saya rasa, sama saja di sana dan di sini,’’ imbuh pemain kelahiran 1 Mei 2000 tersebut.
Di Persela, Dwiki optimistis bakal mendapatkan lebih banyak jam terbang. Sebab, persaingan masuk di skuad inti tidak seberat di Persija. Rasa optimistis juga lahir dari tradisi Persela yang sering memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. ‘’Selama diberikan kesempatan dan kepercayaan bermain, saya akan menunjukkan kemampuan terbaik,’’ ujarnya.
Dwiki memulai karir di Bhayangkara FC U-19 (2018). Setahun berikutnya, dirinya dilirik tim junior ibukota dan bergabung dengan Persija U-20. Di paro perjalanan, Dwiki dipromosikan ke tim senior Persija. Karena musim ini tidak masuk dalam daftar kebutuhan jajaran pelatih Persija, Dwiki dipinjamkan ke Persela.
Meski ada nama gelandang serang asing Zah Rahan Krangar, Dwiki tidak menganggap mantan pemain Madura United itu sebagai saingannya. ‘’Justru bisa sama-sama mengangkat tim ini. Zah Rahan kan sudah sangat senior di kompetisi Liga 1, jadi enak diajak sharing pengalaman,’’ tutur Dwiki.