25.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Ahmad Bustomi, Gelandang Berpengalaman di Persela

- Advertisement -

Persela masih memertahankan Ahmad Bustomi musim ini. Eks gelandang timnas PSSI tersebut masih setia mengenakan nomor punggung 19.

INDRA GUNAWAN, Lamongan, Radar Lamongan

Libur latihan Persela Lamongan menjadi momen bagi pemain berkumpul bersama keluarga. Salah satunya Ahmad Bustomi, yang menghabiskan waktu bersama istrinya Fina Dian Sari serta dua buah hatinya, Qatrun Nada dan Ryia di Malang. ‘’Saat libur latihan, hari-hari ya momong anak Mas,’’ tutur Bustomi kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

Tomi, sapaan akrab Bustomi, mulai mengenal si kulit bundar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Dia bergabung di sekolah sepak bola (SSB) Unibraw 82. Tomi kemudian terjaring dalam seleksi dan direkrut Persema Malang Junior U-18. Namun, dia harus menempuh jalan berliku dalam menekuni dunia sepak bola.

Ayah dan ibunya harus menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu sepak bola kala itu. Anting-anting seberat 1 gram laku dijual Rp 100 ribu. ‘’Waktu itu hendak seleksi Persema junior, tapi sepatu robek. Ibu rela menggadaikan perhiasan demi membelikan saya sepatu baru,’’ ujar gelandang berpostur 185 sentimeter (cm) tersebut.

- Advertisement -

Pada 2004, Tomi mulai masuk klub sepakbola profesional. Dia direkrut Persema Malang senior. Dua tahun kemudian, Tomi terpantau PSSI dan masuk skuad timnas U-23 hingga 2007. Setahun berikutnya, Tomi hijrah memperkuat Arema Indonesia hingga 2011. Pada 2010, Tomi ikut membela Timnas PSSI. Petualangan Tomi di liga Indonesia berlanjut ke Mitra Kukar pada musim 2011 – 2013.

Setelah itu, dia kembali memerkuat Arema Indonesia. Meski secara performa sudah menurun drastis dibanding dulu, pesepak bola 35 tahun ini direkrut skuad Laskar Joko Tingkir karena pengalamannya. ‘’Persela memiliki prospek yang bagus dan memiliki banyak pemain muda potensial,’’ ujar Tomi.

Sejak memulai karir profesional, dia selalu setia mengenakan nomor punggung 19. Meski enggan menceritakan asal muasal nomor tersebut, Tomi menganggap nomor 19 membawa hoki dalam karirnya. Kala sudah tidak membela timnas PSSI dan Arema, pemain yang lebih muda cukup segan mengenakan nomor punggung tersebut. ‘’Dari awal karir memang sudah mengenakan nomor punggung 19. Sampai sekarang nomor itu masih saya pakai di Persela,’’ terang Tomi.

Persela masih memertahankan Ahmad Bustomi musim ini. Eks gelandang timnas PSSI tersebut masih setia mengenakan nomor punggung 19.

INDRA GUNAWAN, Lamongan, Radar Lamongan

Libur latihan Persela Lamongan menjadi momen bagi pemain berkumpul bersama keluarga. Salah satunya Ahmad Bustomi, yang menghabiskan waktu bersama istrinya Fina Dian Sari serta dua buah hatinya, Qatrun Nada dan Ryia di Malang. ‘’Saat libur latihan, hari-hari ya momong anak Mas,’’ tutur Bustomi kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

Tomi, sapaan akrab Bustomi, mulai mengenal si kulit bundar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Dia bergabung di sekolah sepak bola (SSB) Unibraw 82. Tomi kemudian terjaring dalam seleksi dan direkrut Persema Malang Junior U-18. Namun, dia harus menempuh jalan berliku dalam menekuni dunia sepak bola.

Ayah dan ibunya harus menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu sepak bola kala itu. Anting-anting seberat 1 gram laku dijual Rp 100 ribu. ‘’Waktu itu hendak seleksi Persema junior, tapi sepatu robek. Ibu rela menggadaikan perhiasan demi membelikan saya sepatu baru,’’ ujar gelandang berpostur 185 sentimeter (cm) tersebut.

- Advertisement -

Pada 2004, Tomi mulai masuk klub sepakbola profesional. Dia direkrut Persema Malang senior. Dua tahun kemudian, Tomi terpantau PSSI dan masuk skuad timnas U-23 hingga 2007. Setahun berikutnya, Tomi hijrah memperkuat Arema Indonesia hingga 2011. Pada 2010, Tomi ikut membela Timnas PSSI. Petualangan Tomi di liga Indonesia berlanjut ke Mitra Kukar pada musim 2011 – 2013.

Setelah itu, dia kembali memerkuat Arema Indonesia. Meski secara performa sudah menurun drastis dibanding dulu, pesepak bola 35 tahun ini direkrut skuad Laskar Joko Tingkir karena pengalamannya. ‘’Persela memiliki prospek yang bagus dan memiliki banyak pemain muda potensial,’’ ujar Tomi.

Sejak memulai karir profesional, dia selalu setia mengenakan nomor punggung 19. Meski enggan menceritakan asal muasal nomor tersebut, Tomi menganggap nomor 19 membawa hoki dalam karirnya. Kala sudah tidak membela timnas PSSI dan Arema, pemain yang lebih muda cukup segan mengenakan nomor punggung tersebut. ‘’Dari awal karir memang sudah mengenakan nomor punggung 19. Sampai sekarang nomor itu masih saya pakai di Persela,’’ terang Tomi.

Artikel Terkait

Most Read

Paslon Dituntut Bersih Politik Uang

Waspadai Omicron, Siapkan Gedung Korpri

Industri Kecil Terus Menurun

Kolam Terbengkalai dan Kekurangan SDM  

Artikel Terbaru


/