Radar Lamongan – Persela Lamongan menjajaki menggaet Eli Babalj, striker yang pernah berseragam timnas Australia, untuk memperkuat lini serang. Pemain kelahiran 1992 tersebut sempat mengikuti trial di Kalteng Putera pada 2019. Namun, Eli Babalj batal bergabung dengan tim yang turun kasta ke Liga 2 tersebut. ‘’Kebetulan ada agen yang bisa membawa pemain tersebut ke sini.
Kita menyambut dengan tangan terbuka,’’ tutur Manajer Persela Edy Yunan Achmadi kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (18/3). Persela saat ini sudah memiliki dua pemain asing. Yakni bek Demerson Bruno Costa dan gelandang Zah Rahan Krangar.
Persela masih memiliki slot satu pemain asing non-Asia dan satu pemain asing Asia untuk memaksimalkan kuotanya di Piala Kemenpora. ‘’Sejak awal kami tekankan akan berupaya mengisi slot pemain asing,’’ ujar pria yang juga kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Lamongan tersebut.
Eli Babalj diproyeksikan mengisi slot pemain asing Asia. Sebab, Persela hanya mengandalkan striker lokal yang usianya masih belia. Yakni, Ibrahim dan Rizqky Putro Utomo. ‘’Kami menyesuaikan dengan kebutuhan tim,’’ ujar Yunan usai mengamati laga uji coba Persela vs Porprov Jatim.
Berdasarkan data yang ada, Eli Babalj memulai karir di timnas Australia U-17 (2007 – 2009). Selanjutnya, dia memperkuat timnas Australia U-20 (2009 – 2011). Setahun berikutnya, dirinya masuk skuad timnas Australia senior.
Eli Babalj juga pernah memperkuat sejumlah klub. Di antaranya Melbourne Heart (2010 – 2012), Red Star Belgrade (2012 – 2013), Melbourne Heart (2013), AZ Alkmaar (2-013 – 2016), dan PEC Zwolie. Kemudian Adelaide United (2015 – 2017), Mlada Boleslav (2017 – 2018), ATK (2018), Brisbane Roar dan Chainat Horbill (2019).
Informasi yang diperoleh wartawan koran ini, Eli Babalj kini masih di luar negeri. Manajemen Persela harus ekstra keras untuk bisa mendatangkannya ke Lamongan. ‘’Jadi kami juga membuka peluang kepada siapapun agen yang bisa membawa pemain asing di luar negeri ke sini. Sebab, sekarang aturannya cukup sulit,’’ ujar Yunan.