26.9 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Estimasi Butuh 40 Poin

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Manajemen dan tim pelatih dituntut memutar otak, guna mengamankan posisi Persela dikompetisi Liga 1. Kini, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mengemas 19 poin dan berada diperingkat dua terbawah. Kekalahan 2-4 atas rival sebelumnya, membuat jarak poin Persela dengan Barito Putera semakin menjauh.

Skuad biru muda masih menyisakan delapan pertandingan lagi. Lalu, berapakah estimasi poin yang dibutuhkan Persela, agar bisa keluar dari zona degradasi? Pelatih Fisik Persela Ragil Sudirman mengatakan, untuk bertahan di Liga I, Persela membutuhkan 40 poin.

Sehingga, minimal tujuh pertandingan harus menang atau sisa delapan pertandingan harus menang semua. Namun, itu tidak mudah. Karena beberapa kontestan juara Liga 1, bakal menjadi lawan tim kebanggaan warga Lamongan tersebut.

‘’Kita harus menang dan jangan sampai turun,” ujar Ragil saat dikonfirmasi via ponsel.

Kini tim pelatih berusaha memompa semangat pemain, untuk tetap bekerja keras dan memberikan yang terbaik di sisa laga. Pemain butuh dukungan dan motivasi untuk menang. Ragil menilai, pertandingan di masa pandemi ini lebih sulit dibanding di saat normal.

- Advertisement -

Salah satunya, tak komplitnya penggawa Persela dalam beberapa laga terakhir. Sejumlah pemain kunci terpapar Covid-19. Total ada 22 pemain Persela yang terpapar secara bergantian. Ragil mengakui hal itu sangat mempengaruhi kesiapan tim.

Meski mereka tidak menunjukkan gejala serius, tapi selama 10 hari pemain tidak melakukan latihan di lapangan. Feeling ball tentu berkurang, karena mereka hanya latihan mandiri, yang sifatnya untuk menjaga kondisi fisik saja supaya tidak drop.

‘’Ke depan berharap pemain selalu sehat dan bisa memberikan yang terbaik untuk Lamongan,’’ ucap pelatih asal Kecamatan Karanggeneng, Lamongan tersebut.

Ragil Sudirman mengatakan, jadwal pertandingan yang cukup dekat membuat fisik pemain sangat terkuras. Tapi, sebagai pemain profesional itu bukan permasalahan utama. Karena mereka bisa memanfaatkan waktu dengan memperbanyak istirahat. Menurut dia, ada banyak evaluasi yang akan disampaikan head coach nanti. Sebab kemarin, semua pemain masih istirahat full untuk memulihkan kondisi.

‘’Kita wajib memperbaiki ketika melawan Persib pekan depan, mudah-mudahan pemain bisa menjalankan program latihan dengan benar,” imbuhnya.

Ragil mengaku pemain sudah melakukan yang terbaik. Karena sempat unggul di menit awal. Kesalahannya gol itu mudah dibalas oleh tim lawan, sehingga mereka kurang fokus untuk menjalani menit berikutnya.

‘’Evaluasi ini harus dilakukan menyeluruh agar pemain bisa lebih fokus, kerja keras dan optimistis menang,’’ terang Ragil. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Manajemen dan tim pelatih dituntut memutar otak, guna mengamankan posisi Persela dikompetisi Liga 1. Kini, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mengemas 19 poin dan berada diperingkat dua terbawah. Kekalahan 2-4 atas rival sebelumnya, membuat jarak poin Persela dengan Barito Putera semakin menjauh.

Skuad biru muda masih menyisakan delapan pertandingan lagi. Lalu, berapakah estimasi poin yang dibutuhkan Persela, agar bisa keluar dari zona degradasi? Pelatih Fisik Persela Ragil Sudirman mengatakan, untuk bertahan di Liga I, Persela membutuhkan 40 poin.

Sehingga, minimal tujuh pertandingan harus menang atau sisa delapan pertandingan harus menang semua. Namun, itu tidak mudah. Karena beberapa kontestan juara Liga 1, bakal menjadi lawan tim kebanggaan warga Lamongan tersebut.

‘’Kita harus menang dan jangan sampai turun,” ujar Ragil saat dikonfirmasi via ponsel.

Kini tim pelatih berusaha memompa semangat pemain, untuk tetap bekerja keras dan memberikan yang terbaik di sisa laga. Pemain butuh dukungan dan motivasi untuk menang. Ragil menilai, pertandingan di masa pandemi ini lebih sulit dibanding di saat normal.

- Advertisement -

Salah satunya, tak komplitnya penggawa Persela dalam beberapa laga terakhir. Sejumlah pemain kunci terpapar Covid-19. Total ada 22 pemain Persela yang terpapar secara bergantian. Ragil mengakui hal itu sangat mempengaruhi kesiapan tim.

Meski mereka tidak menunjukkan gejala serius, tapi selama 10 hari pemain tidak melakukan latihan di lapangan. Feeling ball tentu berkurang, karena mereka hanya latihan mandiri, yang sifatnya untuk menjaga kondisi fisik saja supaya tidak drop.

‘’Ke depan berharap pemain selalu sehat dan bisa memberikan yang terbaik untuk Lamongan,’’ ucap pelatih asal Kecamatan Karanggeneng, Lamongan tersebut.

Ragil Sudirman mengatakan, jadwal pertandingan yang cukup dekat membuat fisik pemain sangat terkuras. Tapi, sebagai pemain profesional itu bukan permasalahan utama. Karena mereka bisa memanfaatkan waktu dengan memperbanyak istirahat. Menurut dia, ada banyak evaluasi yang akan disampaikan head coach nanti. Sebab kemarin, semua pemain masih istirahat full untuk memulihkan kondisi.

‘’Kita wajib memperbaiki ketika melawan Persib pekan depan, mudah-mudahan pemain bisa menjalankan program latihan dengan benar,” imbuhnya.

Ragil mengaku pemain sudah melakukan yang terbaik. Karena sempat unggul di menit awal. Kesalahannya gol itu mudah dibalas oleh tim lawan, sehingga mereka kurang fokus untuk menjalani menit berikutnya.

‘’Evaluasi ini harus dilakukan menyeluruh agar pemain bisa lebih fokus, kerja keras dan optimistis menang,’’ terang Ragil. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

PPPK Baru Belum Terima THR

Tahun Ini Normalisasi 57 Embung

Realisasi Parkir Masih Rendah

Minta Lebih Getol Gaet Investor


/