BOJONEGORO – Laga Persibo Bojonegoro vs Perseta Tulungagung pada (20/9) mendatang menjadi laga pamungkas babak 12 besar.
Laga tersebut menjadi penentu, bisa tidaknya Persibo lanjut ke babak semifinal. Sebab, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
Pengamat sepakbola, Arif Setyawan menerangkan, kondisi Persibo saat ini memang berada di puncak klasemen dengan 7 poin dengan menyisakan satu laga kandang.
Sedangkan pesaing terkuat Perseta hanya memiliki 4 poin dengan menyisakan dua laga. Satu laga kandang dan dua laga tandang.
“Meski kondisi kita di atas angin, tapi berbagai kemungkinan masih bisa terjadi,” kata Arif kemarin (14/9)
Arif menjelaskan, berbagai spekulasi bisa terjadi usai laga Perseta vs Persenga pada (17/9) mendatang. Jika Perseta kalah atau seri, Persibo cukup berjuang seri di kandang.
Tetapi jika Perseta menang dengan skor besar, Persibo harus menang melawan Perseta di kandang Persibo. Namun, untuk memastikan kondisi, mau tidak mau, Persibo harus menang di laga terakhir.
“Intinya, di laga terakhir, Persibo harus menang dan memastikan diri lolos ke semifinal,” imbuh dia.
Yang jelas, imbuh dia, target terdekat Persibo saat ini adalah bisa masuk ke final. Dengan bisa masuk ke final, secara otomatis bisa lolos ke Liga 3 Nasional.
Sebab, yang bisa lolos ke tingkat nasional hanya juara 1,2, dan 3 sedangkan juara 4 harus playoff.
Sementara itu, pelatih Persibol, I Putu Gede mengatakan, meski sementara ini posisi Persibo berada di atas angin, dirinya mengimbau agar seluruh elemen Persibo tidak tinggi hati.
Melainkan, harus lebih fokus dan memaksimalkan laga terakhir. Sebab, di laga tersebut berbagai kemungkinan memang masih bisa terjadi.
“Kita harus lebih fokus untuk memenangkan laga lawan Perseta untuk bisa lolos ke semifinal,” kata Putu.
Putu menginstruksikan agar para pemain tidak memandang remeh lawan. Sebelum laga berakhir, berbagai kemungkinan bakal terjadi.
Karena itu,yang harus dilakukan saat ini adalah tetap berlatih dan lebih fokus menghadapi laga melawan Perseta.
Tiga hal yang harus dipersiapkan para pemain menghadapi Perseta adalah konsentrasi, fighting spirit dan fokus. Ketiga hal itu yang pada laga melawan Persenga Nganjuk sempat terganggu.
Sebab, pada babak pertama fokus para pemain menurun. Untungnnya, babak kedua sudah bisa kembali meningkat.
“Yang dilakukan saat ini adalah konsentrasi, meningkatkan fighting spirit dan fokus melawan Perseta,” pungkas dia.
