BOJONEGORO – Pelatih Persibo, I Putu Gede Swi Santoso tidak bisa mendampingi anak asuhnya saat dua laga terakhir penyisihan grup F Liga 3 zona Jatim. Sebab, pelatih asal Malang itu akan mengikuti kursus pelatih AFC lisensi A di Jakarta selama 12 hari (21 Agustus-1 September).
Praktis laga tandang lawan Putra Jombang di Stadion Kenongo Tulangan Sidoarjo, Minggu (20/8) dan laga kandang lawan Ngawi FC, Rabu (23/8) tidak didampingi pelatih berlesensi B AFC tersebut.
Selama dua pertandingan tersebut, Khabib Syukron dkk akan didampingi Asisten Pelatih Jordi Kartiko. Kondisi itu bukan hal baru. Sebab, pada putaran pertama penyisihan grup, Jordi pernah ‘’mengantikan’’ posisi Putu sebagai arsitek tim oranye.
Saat itu, Putu terkena sanksi dilarang mendampingi tim selama tiga laga. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Tim Laskar Angling Dharma berhasil menang sekali dan dua kali seri. Apalagi, ketiga pertandingan itu merupakan laga tandang. ‘’Saya yakin dia (Jordi Kartika) bisa,’’ katanya.
Putu berpesan kepada para pemain agar selalu menunjukan permainan khas Persibo. Juga selalu konsisten raih poin penuh pada dua laga terakhir tersebut. “Persibo harus tetap bermain dengan ciri khasnya walau tidak ada saya,” ujarnya.
Sementara itu, Putu bersama 22 pelatih dari berbagai klub sepak bola di Indonesia akan menjalani kursus kepelatihan lisensi A AFC itu. Selain itu, juga ada dari pemain, seperti Ponaryo Astaman dan Kurniawan Dwi Yulianto. “Karena pelatih memang ada jenjangnya, kini saya lisensi B, lalu ada pemanggilan dari PSSI untuk kursus pelatih lisensi A,” ujarnya.
Sebenarnya, jadwal kepalatihan itu mulai 1-29 Agustus 2017, namun ada perubahan jadwal dibagi menjadi dua modul. Modul pertama dilaksanakan pada 21 Agustus hingga 1 September sedangkan modul ke dua akan dilaksanakan pada 19 November hingga 1 Desember. “Durasi kursus memang satu bulan, tetapi tidak langsung full selama satu bulan, namun dibagi dua modul,” pungkasnya.