25 C
Bojonegoro
Wednesday, March 29, 2023

Eksistensi Pelatih Dipertaruhkan

- Advertisement -

TUBAN – Kinerja pelatih Bumi Wali FC (BWFC) Charles Putiray dipertaruhkan saat timnya menjamu Persedikab Kediri di Stadion Lokajaya Tuban sore ini. Matchday kesembilan BWFC ini menjadi momen penting bagi sang pelatih untuk tetap bertahan menangani tim berjuluk Laskar Ronggolawe ini atau sebaliknya hengkang.

Pertaruhan nasib pelatih kelahiran Ambon ini sebelumnya diisyaratkan Ketua Umum BWFC Mohbib. Dia mengatakan, laga kandang tersebut menjadi taruhan kualitas pelatih, setelah dua kali pertandingan di putaran kedua grup C Liga 3 Regional Jatim menelan kekalahan. Pilihannya pun hanya dua;  menang atau pelatih ketendang.

Pada laga krusial ini jajaran pelatih memilih merotasi sejumlah lini dari starter yang diturunkan melawan Blitar Peotra. Salah satunya penyerang. Posisi Abdul Mujib bakal digantikan Bisrul Falah, yang sebelumnya absen melawan Blitar Petra. Di lini depan gelandang serang Ahmad Irham nampaknya bakal di bangku cadangan. Pos tersebut diisi Syahrul Mukarom, yang bermain cantik pada babak kedua melawan Blitar Peotra. ‘’Striker kami pasang Akhmad Dedy Mustofa,’’ tegas asisten pelatih Ainur Rofiq kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.

Dipasangnya striker yang kerap menjadi pemain cadangan itu cukup berasalan. Pemain bernomor pungung 10 ini sukses memperkecil kekalahan BWFC menjamu Blitar Poetra. Masuk di babak kedua menggantikan Nurul Ulum, Akhmad Dedy berhasil mencetak gol cantik pada menit 68. ‘’Kami akan bermain maksimal untuk meraih poin penuh,’’ tegas Akhmad Dedy.

Persedikab bukanlah tim enteng. Tim ini sukses meraih poin 23 dari 9 kali pertandingan yang tak terkalahkan. Rinciannya,  menang 7 kali dan 2 kali seri. Modal inilah yang harus diwaspadai tuan rumah BWFC setelah di leg pertama kalah 0-3 di kandang Persedikab Kediri, 11 April lalu. ‘’Biasa, Mas. Sepak bola ya gitu. Saya siap dievaluasi,’’ jawab Charles Putiray melalui pesan pendek kepada wartawan koran ini.

TUBAN – Kinerja pelatih Bumi Wali FC (BWFC) Charles Putiray dipertaruhkan saat timnya menjamu Persedikab Kediri di Stadion Lokajaya Tuban sore ini. Matchday kesembilan BWFC ini menjadi momen penting bagi sang pelatih untuk tetap bertahan menangani tim berjuluk Laskar Ronggolawe ini atau sebaliknya hengkang.

Pertaruhan nasib pelatih kelahiran Ambon ini sebelumnya diisyaratkan Ketua Umum BWFC Mohbib. Dia mengatakan, laga kandang tersebut menjadi taruhan kualitas pelatih, setelah dua kali pertandingan di putaran kedua grup C Liga 3 Regional Jatim menelan kekalahan. Pilihannya pun hanya dua;  menang atau pelatih ketendang.

Pada laga krusial ini jajaran pelatih memilih merotasi sejumlah lini dari starter yang diturunkan melawan Blitar Peotra. Salah satunya penyerang. Posisi Abdul Mujib bakal digantikan Bisrul Falah, yang sebelumnya absen melawan Blitar Petra. Di lini depan gelandang serang Ahmad Irham nampaknya bakal di bangku cadangan. Pos tersebut diisi Syahrul Mukarom, yang bermain cantik pada babak kedua melawan Blitar Peotra. ‘’Striker kami pasang Akhmad Dedy Mustofa,’’ tegas asisten pelatih Ainur Rofiq kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.

Dipasangnya striker yang kerap menjadi pemain cadangan itu cukup berasalan. Pemain bernomor pungung 10 ini sukses memperkecil kekalahan BWFC menjamu Blitar Poetra. Masuk di babak kedua menggantikan Nurul Ulum, Akhmad Dedy berhasil mencetak gol cantik pada menit 68. ‘’Kami akan bermain maksimal untuk meraih poin penuh,’’ tegas Akhmad Dedy.

Persedikab bukanlah tim enteng. Tim ini sukses meraih poin 23 dari 9 kali pertandingan yang tak terkalahkan. Rinciannya,  menang 7 kali dan 2 kali seri. Modal inilah yang harus diwaspadai tuan rumah BWFC setelah di leg pertama kalah 0-3 di kandang Persedikab Kediri, 11 April lalu. ‘’Biasa, Mas. Sepak bola ya gitu. Saya siap dievaluasi,’’ jawab Charles Putiray melalui pesan pendek kepada wartawan koran ini.

Artikel Terkait

Most Read

Pagi Ini Gelar Lomba Mewarnai 

31 Formasi PPPK Kesehatan Kosong

Artikel Terbaru


/