BOJONEGORO – Persibo akhirnya harus mengakui keunggulan Madura United (MU). Berada di kasta yang berbeda, sebenarnya permainan Persibo tak kalah jauh dari MU. Hingga peluit panjang babak kedua, skor imbang 1-1. Namun, aturan kompetisi Piala Indonesia dengan sistem gugur, pertandingan pun harus berakhir adu nasib alias adu penalti. Hasilnya, Persibo kalah skor 2-4.
Pertandingan pembuka Piala Indonesia ini berlangsung seru. Tensi pertandingan pun sangat tinggi. Tercatat ada 7 kartu kuning dan 1 kartu merah yang dikeluarkan wasit. Persibo (3 kartu kuning) dan MU (4 kartu kuning, 1 kartu merah).
Pelatih Madura United, Milomir Seslija saat jumpa pers mengatakan, anak-anak asuhnya bermain dengan bagus dan cukup rapi. Hanya, dia mengakui ada sedikit kesalahan sehingga Persibo mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Dalam laga tersebut, pihaknya bermain secara serius dan tidak menyimpan pemain untuk laga yang lebih penting. Hanya, karena perlawanan Persibo sangat ngotot, pihaknya sempat keteteran. Bahkan, dia tidak mengira jika laga ini berakhir hingga adu penalti. “Tidak mengira jika sampai bisa imbang dan terjadi penalti,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persibo, Jordi Kartiko menjelaskan, dirinya tidak mempersiapkan sedikitpun penalti. Sebab, dia mengira, lawan yang dihadapi merupakan calon juara. Namun, karena para pemain bermain secara ngotot, Persibo mampu menyeimbangkan skor dan membawa laga hingga babak penalti.
“Ini hasil dari permainan antusias dan organisasi yang bagus. Namun, karena kita banyak pemain muda, hanya mampu menyeimbangkan skor dan kalah melalui penalti,” kata Jordi.
Jordi menambahkan, permainan persaingan dan counter attack yang pihaknya instruksi memang berjalan dengan bagus di babak kedua. Tapi, karena persiapan tim hanya seminggu saja, dia maklum dengan hasil yang barusan terjadi. “Kita persiapan (beserta pemain baru) hanya satu minggu sebab kita baru saja seleksi pemain baru. Itupun pemanasan baru tadi siang (kemarin),” pungkas dia.