LAMONGAN, Radar Lamongan – Para atlet cabang olahraga (cabor) aeromodelling Jawa Timur mulai menerapkan program pemusatan latihan daerah (puslatda) mandiri. Mereka dipersiapkan untuk bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Salah satunya atlet asal Lamongan, Oky Arta Dirgantara.
‘’Aku sekarang sedang menjalani training from home (TRH),’’ kata atlet asal Kecamatan Kedungpring tersebut kemarin (8/4).
Namun, dia mengaku memilih untuk tidak pulang ke kampung halamannya agar bisa berlatih dengan rekan setimnya di nomor F2D (control line combat). Selain itu, Oky juga tetap mengagendakan latihan di lapangan terbang jika situasi dan kondisinya memungkinkan.
Kepada Jawa Pos Radar Lamongan, Oky menuturkan, selama menjalani TRH, sang pelatih memberinya tugas untuk latihan fisik dan latihan konsentrasi setiap hari. Pada jam-jam tertentu, pelatih akan memantau aktivitas latihan para atlet via online melalui aplikasi zoom.
‘’Latihan fisiknya lebih mengarah ke endurance. Seperti lari, bersepeda, push up, sit up, plank, dan berjemur. Sedangkan latihan untuk konsentrasinya melakukan juggling ball ditambah latihan teknik ilustrasi terapan,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Atlet berusia 25 tahun ini mengungkapkan, sang pelatih memintanya untuk tetap bertahan di Surabaya agar tetap bisa berlatih dengan timnya yang berjumlah tiga orang. Selain itu, dia ingin memastikan tubuhnya steril dan tidak terinfeksi virus korona yang banyak merebak di wilayah Surabaya. ‘’Sama pelatih tidak dibolehkan pulang dulu, tidak boleh pisah supaya tetap steril. Jadi belum boleh pulang ke Lamongan. Apalagi saya masih ada rencana latihan ke lapangan. Tapi masih melihat situasi kalau memungkinkan. Walaupun ada beberapa teman di puslatda yang sudah pulang,’’ ungkapnya.
Dalam Tim Aeromodelling Jawa Timur nomor F2D (control line combat), Oky berperan sebagai mekanik. Sementara dua rekannya berperan sebagai pilot. Dia dan timnya ditarget memperoleh medali emas pada PON XX Oktober mendatang. (din/feb)