LAMONGAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lamongan memantapkan tiga cabang olahraga (cabor) baru. Yakni hoki, petanque, dan kriket. Namun, baru dua kepengurusan yang terbentuk.
Yakni, Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) dan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Pengcab Lamongan. Sedangkan, kepengurusan cabor kriket masih berjalan.
’’Kami sudah menyiapkan ketua pengcab kriket, tinggal pembentukannya,’’ kata Ketua Umum KONI Lamongan Djanadi kemarin (7/9).
Potensi atlet tiga cabor cukup banyak dari Lamongan. Tapi, mayoritas ikut daerah lain. Selain itu, belum banyak daerah yang fokus pada cabor tersebut.
Sehingga, memiliki peluang besar untuk menyumbang medali pada Porprov 2019 nanti.
’’Contohnya seperti panahan dulu. Fokus pembinaan di daerah masih minim. Sehingga, kita bisa dapat banyak prestasi dari sana,’’ tukasnya.
Meski pembinaan cabor petanque baru sekitar setengah tahun, tapi, atlet dari Lamongan mampu menunjukkan taji. Dalam Kejurda Pentaque Jatim 2017 ini, Lamongan menempati urutan tiga.
Mengoleksi dua emas dan dua perunggu. ’’Sehingga, bertambah menjadi 26 pengcab di Lamongan,’’ ujarnya.
Apalagi, sudah memiliki lapangan hoki di depan Stadion Surajaya, Lamongan. Sedangkan untuk kriket pembinaannya nanti dititipkan pada klub-klub di luar daerah. ’’Kita mulai siapkan mulai dari sekarang,’’ imbunnya.
Selain tiga cabor, KONI berencana mengembangkan kepengurusan cabor renang. Berdasar pengamatan, banyak atlet dari Kecamatan Babat, yang ikut berlatih di luar daerah.
’’Walaupun fasilitasnya belum ada, tapi kita siapkan untuk pembinaan renang,’’ ucapnya.