23.1 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Tiar Cedera Panjang, Angger Akumulasi Kartu 

- Advertisement -

TUBAN-Dua pemain inti lini bertahan Persatu Tuban Yadi Haditiar dan Panggah Madyantara belum pulih seratus persen dari cedera. Kini, Laskar Ronggolawe kembali dirundung problem jelang laga lanjutan grup 5 Liga 2 melawan Persinga Ngawi di Stadion Lokajaya Tuban, Sabtu (12/8) mendatang. 

Ya, bek kiri Crah Eka Angger dipastikan absen saat menjamu Laskar Alas Ketonggo pada match day ke-11 tersebut. Pemain asal Bojonegoro itu mengantongi tiga kartu kuning. Yakni, ketika Persatu bertandang di markas Martapura FC, Sabtu (5/8) dan di Stadion Sultan Agung Bantul melawan PSIM Jogja, Kamis (27/7). Satu kartu kuning diterima bek energik ini ketika Kuda Jingkrak menang telak 4-2 melawan Madiun Putra di Stadion Lokajaya Tuban pada 20 Mei lalu.  ‘’Angger (Crah Eka Angger) sudah pasti absen tidak bisa main. Ini yang masih kami pikirkan,’’ kata asisten pelatih Suparji Karjan. 

Selain Angger, Yadi Haditiar juga tak bisa diturunkan melawan Persinga Ngawi. Cedera lutut kanan pemain asal Sumbawa tersebut sampai saat ini belum pulih. ‘’Dia baru mengikuti joging. Dan cukup panjang penyembuhannya,’’ ujar Karjan. 

Sebenarnya, Persatu masih memiliki stok lini belakang yang bisa diandalkan untuk masuk dalam daftar susunan pemain. Ketika melawan Martapura FC, Bima Boy Asmara menjadi benteng pertahanan bersama pemain anyar Erik Vaisal. Tampilnya Qibdi Reza Fakhrudin menggantikan posisi Panggah Madyantara juga bisa dibilang sukses. Pemain asal Semanding ini berhasil menyumbangkan satu gol. Selain nama di atas, Sulistiono juga bisa menjadi pilihan utama Edi Sudiarto. Pemain asal Bancar ini memiliki peran ganda. Selain gelandang bertahan juga kerap kali membantu barisan bertahan Persatu. Begitu juga Danny Putra Wijaya, bek kiri yang selama ini belum pernah diturunkan selama Liga 2 bergulir. 

Disampaikan Karjan, bongkar pasang lini pertahanan sedikit banyak berpengaruh pada tim. Meski demikian, hal itu tak bisa disimpulkan faktor kekalahan karena rapuhnya lini pertahanan. ‘’Pokoknya antarpemain dan pelatih pada pertandingan kemarin (melawan Martapura FC), tidak saling menyalahkan. Kita sudah maksimal dengan beraninya menyerang. Tetapi memang belum diberkahi (kemenangan). Yang penting kita fokus menyongsong pertandingan yang masih ada,’’ jelas Karjan.  

- Advertisement -

Saat ini, Persatu Tuban masih mempunyai waktu lima hari untuk recovery dan evaluasi. Lini pertahanan bakal diasah kemampuannya agar tak mudah kebobolan. Selain itu, juga mencari pengganti posisi Crah Eka Angger. Sementara lini tengah dan depan tidak ada persoalan. Mesin gol Persatu Wirahadi Kusuma, Agung Suprayogi, Edy Winarno dalam kondisi laik tanding. ‘’Kita cukup produktif gol. Namun, juga banyak kebobolan. Ini pekerjaan rumah buat kami,’’ tegasnya. 

Persatu mempunyai modal untuk memetik tiga angka saat melawan Persinga Ngawi, Sabtu (12/8) mendatang. Kompletnya lini tengah dan lini depan dipastikan bisa meningkatkan daya dobrak. Kondisi tersebut ditopang dengan dukungan ribuan suporter Persatu yang memadati stadion berkapasitas lima ribu penonton. ‘’Target wajib menang,’’ pungkasnya. 

Saat bertanding di Stadion Ketonggo Ngawi, Sabtu (13/5) lalu, tim besutan Edi Sudiarto berhasil menahan imbang tuan rumah 1-1. Bahkan, pasukan Ronggolawe ini unggul lebih dahulu hasil sontekan Agung Suprayogi pada menit ke-48. Tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan pada injury time.

TUBAN-Dua pemain inti lini bertahan Persatu Tuban Yadi Haditiar dan Panggah Madyantara belum pulih seratus persen dari cedera. Kini, Laskar Ronggolawe kembali dirundung problem jelang laga lanjutan grup 5 Liga 2 melawan Persinga Ngawi di Stadion Lokajaya Tuban, Sabtu (12/8) mendatang. 

Ya, bek kiri Crah Eka Angger dipastikan absen saat menjamu Laskar Alas Ketonggo pada match day ke-11 tersebut. Pemain asal Bojonegoro itu mengantongi tiga kartu kuning. Yakni, ketika Persatu bertandang di markas Martapura FC, Sabtu (5/8) dan di Stadion Sultan Agung Bantul melawan PSIM Jogja, Kamis (27/7). Satu kartu kuning diterima bek energik ini ketika Kuda Jingkrak menang telak 4-2 melawan Madiun Putra di Stadion Lokajaya Tuban pada 20 Mei lalu.  ‘’Angger (Crah Eka Angger) sudah pasti absen tidak bisa main. Ini yang masih kami pikirkan,’’ kata asisten pelatih Suparji Karjan. 

Selain Angger, Yadi Haditiar juga tak bisa diturunkan melawan Persinga Ngawi. Cedera lutut kanan pemain asal Sumbawa tersebut sampai saat ini belum pulih. ‘’Dia baru mengikuti joging. Dan cukup panjang penyembuhannya,’’ ujar Karjan. 

Sebenarnya, Persatu masih memiliki stok lini belakang yang bisa diandalkan untuk masuk dalam daftar susunan pemain. Ketika melawan Martapura FC, Bima Boy Asmara menjadi benteng pertahanan bersama pemain anyar Erik Vaisal. Tampilnya Qibdi Reza Fakhrudin menggantikan posisi Panggah Madyantara juga bisa dibilang sukses. Pemain asal Semanding ini berhasil menyumbangkan satu gol. Selain nama di atas, Sulistiono juga bisa menjadi pilihan utama Edi Sudiarto. Pemain asal Bancar ini memiliki peran ganda. Selain gelandang bertahan juga kerap kali membantu barisan bertahan Persatu. Begitu juga Danny Putra Wijaya, bek kiri yang selama ini belum pernah diturunkan selama Liga 2 bergulir. 

Disampaikan Karjan, bongkar pasang lini pertahanan sedikit banyak berpengaruh pada tim. Meski demikian, hal itu tak bisa disimpulkan faktor kekalahan karena rapuhnya lini pertahanan. ‘’Pokoknya antarpemain dan pelatih pada pertandingan kemarin (melawan Martapura FC), tidak saling menyalahkan. Kita sudah maksimal dengan beraninya menyerang. Tetapi memang belum diberkahi (kemenangan). Yang penting kita fokus menyongsong pertandingan yang masih ada,’’ jelas Karjan.  

- Advertisement -

Saat ini, Persatu Tuban masih mempunyai waktu lima hari untuk recovery dan evaluasi. Lini pertahanan bakal diasah kemampuannya agar tak mudah kebobolan. Selain itu, juga mencari pengganti posisi Crah Eka Angger. Sementara lini tengah dan depan tidak ada persoalan. Mesin gol Persatu Wirahadi Kusuma, Agung Suprayogi, Edy Winarno dalam kondisi laik tanding. ‘’Kita cukup produktif gol. Namun, juga banyak kebobolan. Ini pekerjaan rumah buat kami,’’ tegasnya. 

Persatu mempunyai modal untuk memetik tiga angka saat melawan Persinga Ngawi, Sabtu (12/8) mendatang. Kompletnya lini tengah dan lini depan dipastikan bisa meningkatkan daya dobrak. Kondisi tersebut ditopang dengan dukungan ribuan suporter Persatu yang memadati stadion berkapasitas lima ribu penonton. ‘’Target wajib menang,’’ pungkasnya. 

Saat bertanding di Stadion Ketonggo Ngawi, Sabtu (13/5) lalu, tim besutan Edi Sudiarto berhasil menahan imbang tuan rumah 1-1. Bahkan, pasukan Ronggolawe ini unggul lebih dahulu hasil sontekan Agung Suprayogi pada menit ke-48. Tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan pada injury time.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/