BOJONEGORO – Persibo Bojonegoro bakal menantang Persemag Magetan pada lanjutan kompetisi Liga 3 Regional Jatim di Stadion Lanud Iswahyudi Maospati sore nanti. Dalam laga ketiga tersebut, Persibo menargetkan menang. Sebab, dua laga terakhir, Laskar Angling Dharma selalu berbagi poin. ‘’Meski laga tandang, kita optimistis menang,’’ ujar pelatih Persibo Jordi Kartiko sabtu (7/4). Dia mengatakan, dua laga terakhir, Persibo selalu berbagi poin dan belum sekali pun mencuri 3 poin penuh. Karena itu, dalam laga tandang ke Magetan, dirinya optimistis bakal bermain maksimal dan mampu mencuri poin di kandang lawan.
Meski mengaku tak ada strategi baru bakal digunakan, dia sudah melakukan perbaikan -perbaikan dari laga sebelumnya. Di antaranya memperbaiki komunikasi antar pemain belakang dengan kiper dan memperkuat mental juang pemain depan. ‘ ’ Intinya kita perbaiki komunikasi antar pemain . Terutama pemain belakang,’’ imbuh dia. Disinggung terkait formasi yang bakal diterapkan, dia tetap menggunakan formasi khas Persibo 4-3-3 dengan penjaga gawang Dio Rahmatullah.
Dalam formasi tersebut, dikatakan dia, Hasan Basri, Sigit Sudarmawan, dan Andi Sektiawan di daulat sebagai penggedor pertahanan lawan. Di lini tengah ditempatkan Totok Wijayanto Agatha dan Dwi Kurniawan. Karena Qibdi Riza dan Shendi Arif yang biasa melengkapi Ahmad Syaifudin dan Agus Budi tidak bisa dimainkan akibat akumulasi kartu, lanjut Jordi, sekarang ini skuadnya tengah menentukan pemain belakang yang tepat. Kalau perlu, Totok Wijayanto dan M. Afrido Tegar ditarik ke belakang.
‘’Intinya, kita bakal main all out di kandang lawan,’’ tandas dia. Pelatih Persemag Magetan Sukamto mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya sangat menghormati Persibo. Karena itu, dia sudah menyiapkan tim sebaik mungkin untuk bisa menyusahkan pergerakan-pergerakan Persibo. Untuk menghadang laju serangan Persibo, dia mengaku sudah menyiapkan counter attack sebaik mungkin.
Formasi yang diterapkan 4-1-3-2. ‘’Kita mengandalkan counter attack untuk mematahkan serangan,’’ kata Sukamto. Dia mengakui, tim yang dihadapi adalah mantan klub kasta tertinggi dan lebih berpengalaman dalam segala hal. Namun demikian, anak asuhnya tak boleh gentar dengan kebesaran tim lawan. ‘’Saya sudah memotivasi anak-anak untuk tetap percaya diri,’’ tegas dia.