- Advertisement -
Radar Lamongan – Di tengah belum ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi Liga 1, skuad penjaga gawang Persela dipastikan berkurang. Karena Alfonsius Kelvan mengajukan surat resign (pengunduran diri) kepada manajemen Laskar Joko Tingkir.
‘’Karena sekarang harus menjaga mertua yang sedang sakit di Kaltim. Selain itu mertua juga meminta agar saya melanjutkan bisnis keluarga di sini (Samarinda),’’ tutur Alfons, sapaan akrabnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (31/5). Apakah berhenti bermain sepakbola? Alfons mengaku masih memiliki keinginan berkarir sebagai penjaga gawang. Namun, dia mengaku akan mempertimbangkan memilih klub di Kalimantan.
‘’Saya sudah menyampaikan permintaan pengunduran diri kepada manajemen danpelatih kiper Persela,’’ ujar mantan kiper Persebaya Surabaya tersebut. Seperti diketahui, kiper pelontos tersebut baru bermain satu pertandingan, dari tiga laga yang dimainkan Persela musim ini. Alfons mengaku keputusan ini cukup berat. ‘’Terimakasih banyak kepada tim pelatih, manajemen, offi cial, dan semua perangkat tim Persela yang telah memberikan saya kesempatan di tahun ini untuk bergabung. Saya doakan tim Persela sukses,’’ ucap Alfons.
Terpisah, Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi membenarkan jika Alfons sudah mengajukan pengunduran diri ke klub. Senada, Yunan mengakui alasan Alfons karena harus menjaga mertua sakit dan menjalankan bisnis di Kaltim. ‘’Alfons memang beberapa hari yang lalu mengajukan surat secara resmi pengunduran diri,’’ ujar pria yang juga menjabat sebagai Kabag Pembangunan Pemkab Lamongan tersebut.
Kini, Persela hanya memiliki Rekky Rahayu dan M Rio Agatha di posisi penjaga gawang. Yunan mengaku sebenarnya Persela cukup berat melepaskan Alfons, karena sudah menjadi bagian dari skuad Persela. ‘’Sebenarnya berat, tapi karena rasa kemanusian, kami juga akhirnya menyetujui pengunduran diri Alfons,’’ ucap Yunan saat dikonfi rmasi via ponsel. Dia menyatakan, seluruh penggawa yang bermain di Persela harus sepenuh hati untuk tim. Apalagi, kompetisi Liga 1 semakin kompetitif. Kini kekuatan tim di Liga 1 merata. ‘’Dengan berbagai pertimbangan, toh kalau dipaksakan dia (Alfons) tidak mungkin bisa maksimal,’’ pungkas Yunan.
Radar Lamongan – Di tengah belum ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi Liga 1, skuad penjaga gawang Persela dipastikan berkurang. Karena Alfonsius Kelvan mengajukan surat resign (pengunduran diri) kepada manajemen Laskar Joko Tingkir.
‘’Karena sekarang harus menjaga mertua yang sedang sakit di Kaltim. Selain itu mertua juga meminta agar saya melanjutkan bisnis keluarga di sini (Samarinda),’’ tutur Alfons, sapaan akrabnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (31/5). Apakah berhenti bermain sepakbola? Alfons mengaku masih memiliki keinginan berkarir sebagai penjaga gawang. Namun, dia mengaku akan mempertimbangkan memilih klub di Kalimantan.
‘’Saya sudah menyampaikan permintaan pengunduran diri kepada manajemen danpelatih kiper Persela,’’ ujar mantan kiper Persebaya Surabaya tersebut. Seperti diketahui, kiper pelontos tersebut baru bermain satu pertandingan, dari tiga laga yang dimainkan Persela musim ini. Alfons mengaku keputusan ini cukup berat. ‘’Terimakasih banyak kepada tim pelatih, manajemen, offi cial, dan semua perangkat tim Persela yang telah memberikan saya kesempatan di tahun ini untuk bergabung. Saya doakan tim Persela sukses,’’ ucap Alfons.
Terpisah, Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi membenarkan jika Alfons sudah mengajukan pengunduran diri ke klub. Senada, Yunan mengakui alasan Alfons karena harus menjaga mertua sakit dan menjalankan bisnis di Kaltim. ‘’Alfons memang beberapa hari yang lalu mengajukan surat secara resmi pengunduran diri,’’ ujar pria yang juga menjabat sebagai Kabag Pembangunan Pemkab Lamongan tersebut.
Kini, Persela hanya memiliki Rekky Rahayu dan M Rio Agatha di posisi penjaga gawang. Yunan mengaku sebenarnya Persela cukup berat melepaskan Alfons, karena sudah menjadi bagian dari skuad Persela. ‘’Sebenarnya berat, tapi karena rasa kemanusian, kami juga akhirnya menyetujui pengunduran diri Alfons,’’ ucap Yunan saat dikonfi rmasi via ponsel. Dia menyatakan, seluruh penggawa yang bermain di Persela harus sepenuh hati untuk tim. Apalagi, kompetisi Liga 1 semakin kompetitif. Kini kekuatan tim di Liga 1 merata. ‘’Dengan berbagai pertimbangan, toh kalau dipaksakan dia (Alfons) tidak mungkin bisa maksimal,’’ pungkas Yunan.
