SEKIRANYA, kisah asmara menjadi bagian yang seksi ketika berbicara tentang karya-karya cerpen. Ada kisah, dramaturgi, hingga pergolakan batin terjadi. Tapi, semuanya itu menjadi episode-episode dituangkan dalam barisan kalimat. Bahwa, ada pesan tersirat disampaikan. Pembingkaian pesan dikonstruk dalam sebuah romansa.
BERKUNJUNG ke Kota Madiun dipastikan tidak akan kesulitan mencari pilihan kuliner. Tidak hanya pecel sudah menjadi trade mark-nya, tapi juga ada Nasi Jotos, Soto Madiun, Ayam Panggang Madiun, dan lainnya. Termasuk jajanan yang populer, yaitu brem dan terbaru yaitu bluder. Berbagai pilihan kuliner mudah dijumpai setiap waktu di sudut-sudut kota, termasuk sekitar alun-alun Kota Pendekar itu.
’'SUGENG dalu pak, sugeng rawuh wonten Kota Madiun,’’. Sapaan yang mengagetkan sekaligus memantik simpati itu terucap dari seorang tukang parkir di Kota Madiun. Tidak hanya itu. Setelah selesai parkir, sapaan simpati tukang parkir di Kota Pendekar itu masih berlanjut. ‘’Hati-hati pak, sugeng tindak,’’. Rasa-rasanya tidak ada tukang parkir di kota lain seramah itu.
MERAYAKAN Semangat Baru! Penuh warna, segar, ceria, jenaka, dan tampak kompak. Hampir seminggu ini karyawan Jawa Pos Radar Bojonegoro tampak umek. Keseruan merayakan Ulang Tahun ke 23 Jawa Pos Radar Bojonegoro, hingga puncaknya hari ini (26/7).Â
’’APA masih ada yang baca koran, sih’’. Pertanyaan itu banyak terdengar ketika seseorang berkomentar tentang keberadaan sebuah media cetak atau lebih dikenal dengan koran. Pertanyaan seperti itu tidaklah salah. Bahkan cukup bisa dimengerti.
KESEMPATAN emas di depan mata bagi Indonesia di tengah era disrupsi. Mengingat sedang terjadi bonus demografi. Tetapi, terlihat sekilas belum ada gebrakan radikal mengoptimalkan bonus demografi tersebut.
AKHIR April lalu, saya ditugasi meliput tentang kuliner-kuliner legendaris di Bojonegoro yang buka malam hingga buka dini hari. Ada yang menarik, ternyata hasil liputan itu dapat saya simpulkan bahwa masalah perut menjadi hal krusial dalam nomenklatur kehidupan.
GEMAR menabung seakan menjadi program kampanye sejak masih belajar di taman kanak-kanak (TK). Selalu menabung dan uangnya nanti diambil di akhir tahun. Untuk apa? Uangnya biasanya digunakan untuk berwisata akhir tahun, agar tidak perlu membayar lagi.
KERETA tiba di Stasiun Cepu. Pagi sebelum Subuh. Tapi, yang turun cukup banyak. Bawa tas ransel. Berjalan keluar stasiun. Masih gelap. Dari logatnya, terdengar campuran. Ada yang logat Cepu dengan Bahasa Jawa, Betawi, hingga Sunda. Celana jins dan kemeja menandakan mereka kebanyakan pekerja tambang minyak.
SEKOLAH Rakyat (SR) enam tahun. Itulah potret pendidikan masa kolonialisme militer Jepang menduduki Kabupaten Bojonegoro. Pendidikan tingkat dasar dijadikan satu macam saja, sehingga tidak ada sekolah lima tahun atau tujuh tahun, seperti dipraktikkan pemerintahan Belanda.