Radar Lamongan – Polres Lamongan meningkatkan pengamanan di jajarannya. Langkah itu antisipasi aksi terorisme, setelah adanya penyerangan di Mabes Polri.
‘’Pengamanan dilaksanakan ketat, namun tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat,’’ kata Wakapolres Lamongan Kompol Argya Satrya Bhawana kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (1/4).
Petugas mengecek setiap masyarakat yang hendak masuk ke mapolres. Argya mengatakan, seluruh barang bawaan masyarakat juga diperiksa. Termasuk benda yang ada di jaket.
Baca juga: Guru TK Ditarik, Dipindah ke SD Negeri
‘’Kita menerapkan pos satu pintu. Jadi sebelum masyarakat datang ke polres, dilaksanakan pemeriksaan barang bawaan dan geledah badan,’’ ujar mantan Kasatlantas Polres Lamongan tersebut. Bagi perempuan, diperiksa polwan. Argya belum bisa memastikan pengetatan itu dilaksanakan sampai kapan. ‘’Tetap dilaksanakan sampai ada perintah dari atas,’’ ucapnya.
Peningkatan penjagaan juga dilakukan di seluruh polsek dan pos yang terdapat simbol kepolisian. Argya menuturkan, pihaknya tidak ingin lengah. ‘’Baik pos lantas dan pengamanan lainnya. Kita melaksanakan kegiatan ini untuk mengantisipasi,’’ katanya.
Selama ini, di Lamongan belum ada kasus pengeboman. Namun, penyerangan terhadap pos polisi di Kecamatan Paciran, pernah terjadi beberapa tahun lalu. ‘’Kita akan tetap melaksanakan protap ini, walaupun tidak ada ancaman bom atau kejadian yang sudah terjadi,’’ terang Argya.