Radar Bojonegoro - Kesalahan pemasangan tiang pembatas trotoar (bollard) di Jalan Gajahmada, Bojonegoro, mulai ditata ulang. Kontraktor mulai mencopoti tiang pembatas dan segera memasang ulang.
Sebelumnya, salah satu bollard terpasang tepat di atas guiding block yang seharusnya dimanfaatkan oleh para pejalan kaki tunanetra. Guiding blok ditandai garus kuning ini akses untuk memudahkan disabilitas melintas di trotoar perkotaan.
Kabid Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro Hari Prasetyo mengatakan, penataan ulang bollard di sepanjang trotoar Jalan Gajahmada dimulai kemarin (7/1).
Pihak kontraktor masih masa pemeliharaan hingga enam bulan ke depan. Pemasangan bollard di atas trotoar untuk mencegah pengendara motor melintasi trotoar. Namun, penataan bollard di atas trotoar juga perlu diperhatikan. Jangan sampai bollard dipasang tepat di atas guiding block nantinya bisa menghalangi para pejalan kaki tunanetra.
Selain itu, kesadaran pengendara motor perlu ditingkatkan agar tidak melintas di atas trotoar. “Sudah kami tata ulang penempatan bollard. Peran bollard ini mencegah pengendara motor tidak melintas di trotoar,” jelasnya.
Rencananya, minggu ketiga bulan ini pihaknya hendak membuka lelang enam titik proyek pembangunan trotoar. Sehingga, pihaknya menargetkan Maret mendatang sudah mulai proses pengerjaan. Enam titik trotoar itu di antaranya Jalan Gajahmada, Panglima Sudirman, Hasyim Asyari, Mastrip, dr Sutomo, dan Imam Bonjol.
“Saat ini kami masih mempersiapkan berkas-berkas administrasi. Sebab rencananya pada minggu ketiga Januari mulai lelang, harapannya pada Maret sudah mulai pengerjaan,” bebernya.