- NEWS
- BERITA DAERAH
- EVENTS
- PERISTIWA
- HUKUM & KRIMINAL
- EKONOMI DAN BISNIS
- SPORTAINMENT
- FEATURES
- KOLOM
- GALERI
- MORE
INDRA Safera Mia Anjani mulai merasakan makna bekerja keras. Pekerja di salah satu pabrik pengeringan tembakau itu, menghadapi berbagai macam mesin berukuran besar.
Dara asal Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, ini mengatakan, pekerjaan sehari-harinya menuntut ia berbaur dengan berbagai jenis tembakau. ’’Senang saja bekerja di pabrik. Walau usiaku terbilang lebih muda daripada lainnya. Tapi tetap bisa bertemu teman-teman yang sangat baik,’’ ucap dara 20 tahun itu.
Fera, sapaannya, mengatakan, tetap bersyukur telah mendapat pekerjaan. Sebab, ia bisa membantu orang tua meski pekerjaan yang dijalaninya membuat kulit kusam dan tangan mengepal. Menurutnya, tidak banyak orang bernasib seperti dirinya. Bekerja dengan lingkungan pertemanan yang baik.
Perempuan penyuka seni ini tetap menjalani hari-harinya dengan semangat. Sebab, sang ayah juga turut bekerja di pabrik pengeringan tembakau. ’’Jadi ingat waktu masih kecil, Bapak suka mengajariku lagu Bintang Kejora. Beliau orang pertama yang mengajariku bernyanyi. Aku juga bisa sedikit bertilawah,’’ ujar alumni MAN 1 Bojonegoro ini.
(bj/cs /rij/yan/min/JPR)