22.6 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

12 Calon Lawan Suami Incumbent

23 Cakades Perempuan Ramaikan Pilkades Lamongan

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Jumlah calon kepala desa (cakades) laki-laki dan perempuan di Lamongan jauh dari kata berimbang. Dari 138 cakades yang ada, 115 orang di antaranya laki – laki. Hanya 23 cakades yang perempuan. Jika dipersentase, maka tidak ada 20 persen cakades perempuan yang bertarung 26 Juni mendatang.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lamongan, M Zamroni mengatakan, dari 23 cakades perempuan itu, 17 orang di antaranya istri atau memiliki hubungan keluarga dengan calon laki-laki. Dua cakades perempuan lainnya incumbent, dua calon lagi swasta, seorang calon perangkat desa, dan satu guru.

 

Dia menuturkan, khusus calon pasangan suami istri, rata-rata merupakan incumbent. Ada 12 calon incumbent yang maju bersama istri. Biasanya, lanjut Zamroni, desa yang menggelar pilkades sudah tidak ada yang mencalonkan lagi. Sehingga pasangan suami istri yang kemudian memilih maju. Menurut dia, jumlah calon minimal dua dan maksimal lima untuk perhelatan demokrasi di tingkat desa tersebut.

- Advertisement -

 

Zamroni menjelaskan, meski cakades dari luar desa bisa mengikuti pilkades, rata-rata calonnya asli Lamongan. Hanya beberapa yang kelahiran Bojonegoro, Tuban, dan Gresik. Namun, mereka sekarang sudah berdomisili di Lamongan.

 

Sebab semua yang terpilih nantinya wajib tinggal di Lamongan khususnya desa tempatnya mencalonkan. “Kalau sudah terpilih harus pindah ke desa setempat karena tugas kades membantu memajukan desanya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Jumlah calon kepala desa (cakades) laki-laki dan perempuan di Lamongan jauh dari kata berimbang. Dari 138 cakades yang ada, 115 orang di antaranya laki – laki. Hanya 23 cakades yang perempuan. Jika dipersentase, maka tidak ada 20 persen cakades perempuan yang bertarung 26 Juni mendatang.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lamongan, M Zamroni mengatakan, dari 23 cakades perempuan itu, 17 orang di antaranya istri atau memiliki hubungan keluarga dengan calon laki-laki. Dua cakades perempuan lainnya incumbent, dua calon lagi swasta, seorang calon perangkat desa, dan satu guru.

 

Dia menuturkan, khusus calon pasangan suami istri, rata-rata merupakan incumbent. Ada 12 calon incumbent yang maju bersama istri. Biasanya, lanjut Zamroni, desa yang menggelar pilkades sudah tidak ada yang mencalonkan lagi. Sehingga pasangan suami istri yang kemudian memilih maju. Menurut dia, jumlah calon minimal dua dan maksimal lima untuk perhelatan demokrasi di tingkat desa tersebut.

- Advertisement -

 

Zamroni menjelaskan, meski cakades dari luar desa bisa mengikuti pilkades, rata-rata calonnya asli Lamongan. Hanya beberapa yang kelahiran Bojonegoro, Tuban, dan Gresik. Namun, mereka sekarang sudah berdomisili di Lamongan.

 

Sebab semua yang terpilih nantinya wajib tinggal di Lamongan khususnya desa tempatnya mencalonkan. “Kalau sudah terpilih harus pindah ke desa setempat karena tugas kades membantu memajukan desanya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan. (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/