Tak Ada Perekrutan CPNS di Lamongan Tahun Ini

LAMONGAN, Radar Lamongan – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lamongan memastikan tidak ada perekrutan CPNS tahun ini.

Plt Kepala BKPSDM Lamongan Yuli Utami mengatakan, hanya perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja (PPPK) yang masih ada. Namun, teknisnya belum tahu.

Tahun lalu, kuota PPPK sudah terpenuhi di tahap dua. Ada 125 formasi yang diperebutkan di tahap tersebut. Karena kuota sudah terpenuhi, maka harus ada usulan baru untuk seleksi selanjutnya.

“Untuk yang PPPK (tahun lalu) sudah terpenuhi, kita akan mengusulkan lagi apabila sudah dibuka,” ujarnya.

Menurut Yuli, peserta yang lolos tahun lalu sudah menerima SK. Mereka bisa bekerja sesuai peraturan yang ada.

Sementara itu, 102 calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2021 kemarin (6/4) diangkat dan ditetapkan. Rinciannya, 66 tenaga kesehatan dan 36 tenaga teknis.

“Alhamdulillah langsung diserahkan Pak Bupati dan mudah-mudahan suntikan semangat baru ini bisa memberikan dampak positif dalam kinerja pemerintahan,” terangnya.

Yuli tidak menyebut kebutuhan ideal PNS di Lamongan. Menurut dia, karena semua serba teknologi, pihaknya berharap para ASN bisa mengikuti perkembangan.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meminta para PNS agar melaksanakan tugas dengan dilandasi integritas, profesional, dan cerdas. CPNS yang baru menerima SK ini sudah mengenali tugas pokok dan fungsinya, sehingga bisa terwujud kejayaan yang diinginkan.

“Tahun ini momen penting bagi saya dan Kiai Rouf, karena tahun ini pertama kami mengimplementasikan RPJMD. Sehingga harapannya ada dukungan profesionalitas kinerja dari para PNS di Lamongan,” ujarnya usai menyerahkan SK CPNS di ruang pertemuan Gajahmada Pemkab Lamongan.

Sebagai penyelenggara pembangunan dan pemerintahan, Bupati Yes juga mengajak seluruh CPNS untuk berkontribusi dalam mewujudkan kejayaan Lamongan. Salah satunya dengan menyediakan pelayanan publik terbaik. Serta, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memerhatikan derajat kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan SDM-nya. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lamongan memastikan tidak ada perekrutan CPNS tahun ini.

Plt Kepala BKPSDM Lamongan Yuli Utami mengatakan, hanya perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja (PPPK) yang masih ada. Namun, teknisnya belum tahu.

Tahun lalu, kuota PPPK sudah terpenuhi di tahap dua. Ada 125 formasi yang diperebutkan di tahap tersebut. Karena kuota sudah terpenuhi, maka harus ada usulan baru untuk seleksi selanjutnya.

“Untuk yang PPPK (tahun lalu) sudah terpenuhi, kita akan mengusulkan lagi apabila sudah dibuka,” ujarnya.

Menurut Yuli, peserta yang lolos tahun lalu sudah menerima SK. Mereka bisa bekerja sesuai peraturan yang ada.

Sementara itu, 102 calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2021 kemarin (6/4) diangkat dan ditetapkan. Rinciannya, 66 tenaga kesehatan dan 36 tenaga teknis.

“Alhamdulillah langsung diserahkan Pak Bupati dan mudah-mudahan suntikan semangat baru ini bisa memberikan dampak positif dalam kinerja pemerintahan,” terangnya.

Yuli tidak menyebut kebutuhan ideal PNS di Lamongan. Menurut dia, karena semua serba teknologi, pihaknya berharap para ASN bisa mengikuti perkembangan.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meminta para PNS agar melaksanakan tugas dengan dilandasi integritas, profesional, dan cerdas. CPNS yang baru menerima SK ini sudah mengenali tugas pokok dan fungsinya, sehingga bisa terwujud kejayaan yang diinginkan.

“Tahun ini momen penting bagi saya dan Kiai Rouf, karena tahun ini pertama kami mengimplementasikan RPJMD. Sehingga harapannya ada dukungan profesionalitas kinerja dari para PNS di Lamongan,” ujarnya usai menyerahkan SK CPNS di ruang pertemuan Gajahmada Pemkab Lamongan.

Sebagai penyelenggara pembangunan dan pemerintahan, Bupati Yes juga mengajak seluruh CPNS untuk berkontribusi dalam mewujudkan kejayaan Lamongan. Salah satunya dengan menyediakan pelayanan publik terbaik. Serta, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memerhatikan derajat kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan SDM-nya. (rka/yan)