- Advertisement -
DEKET, Radar Lamongan – Dari barat, truk gandeng bermuatan kedelai naik ke median jalan Lamongan – Gresik masuk Desa Rejosari, Kecamatan Deket. Selanjutnya, truk P 8034 UH berkecepatan sekitar 50 kilometer (km) per jam yang dikemudikan Bagus Susanto, 33, warga Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember dinihari kemarin (21/3) itu terguling ke kiri.
Muhlis, sopir yang menjadi saksi mata karena truknya di belakang truk korban, mengaku melihat truk di depannya di jalur tengah. Padahal ada median jalan. Dia berusaha membunyikan klakson agar truk korban menghindari median jalan.
‘’Saat klakson saya pencet, ndak bisa bunyi,” katanya di lokasi kejadian.
- Advertisement -
Truk gandeng itu mengangkut kedelai dari wilayah Cilegon, Jawa Barat. Kedelai itu hendak dikirim ke wilayah Pasuruan.
‘’Tak ada korban jiwa, hanya kerugian material,’’ ucap Kanit Gakum Polres Lamongan, Ipda Hadi.
Dia menduga sopir truk gandeng mengantuk. Akibat truk terguling, muatannya tumpah ke jalan.
‘’Jalan mengalami kepadatan hingga 1 km,’’ imbuhnya.
Menurut dia, sebelum titik truk terguling, ada pita kejut. Tujuannya, kendaraan yang melintas agar terasa bila mengalami kantuk. (mal/yan)
DEKET, Radar Lamongan – Dari barat, truk gandeng bermuatan kedelai naik ke median jalan Lamongan – Gresik masuk Desa Rejosari, Kecamatan Deket. Selanjutnya, truk P 8034 UH berkecepatan sekitar 50 kilometer (km) per jam yang dikemudikan Bagus Susanto, 33, warga Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember dinihari kemarin (21/3) itu terguling ke kiri.
Muhlis, sopir yang menjadi saksi mata karena truknya di belakang truk korban, mengaku melihat truk di depannya di jalur tengah. Padahal ada median jalan. Dia berusaha membunyikan klakson agar truk korban menghindari median jalan.
‘’Saat klakson saya pencet, ndak bisa bunyi,” katanya di lokasi kejadian.
- Advertisement -
Truk gandeng itu mengangkut kedelai dari wilayah Cilegon, Jawa Barat. Kedelai itu hendak dikirim ke wilayah Pasuruan.
‘’Tak ada korban jiwa, hanya kerugian material,’’ ucap Kanit Gakum Polres Lamongan, Ipda Hadi.
Dia menduga sopir truk gandeng mengantuk. Akibat truk terguling, muatannya tumpah ke jalan.
‘’Jalan mengalami kepadatan hingga 1 km,’’ imbuhnya.
Menurut dia, sebelum titik truk terguling, ada pita kejut. Tujuannya, kendaraan yang melintas agar terasa bila mengalami kantuk. (mal/yan)