MASIH DIPERIKSA: Satu pemuda diamankan di Jalan Veteran Lamongan karena membawa celurit. (Istimewa For RDR.LMG)
- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Terdata sebanyak sembilan orang mengalami luka, buntut bentrokan yang melibatkan perguruan silat Selasa (11/10) lalu. Mayoritas pesilat mengalami luka di kepala akibat lemparan batu (selengkapnya lihat grafis). Ada beberapa titik aksi bentrokan di sejumlah jalan protokol di Lamongan, hingga yang paling mencekam bentrokan di jalan nasional tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Petugas sudah melakukan pengecekan ke seluruh puskesmas dan rumah sakit. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. ‘’Sedangkan untuk kendaraan, sampai saat ini sebanyak 5 kendaraan yang mengalami kerusakan. Namun, kini masih menunggu anggota di lapangan terlebih dahulu,’’ tutur Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/10).
Petugas kepolisian masih mengamankan satu pemuda membawa celurit berinisial Abd, 18, asal Kecamatan Deket, Lamongan. Namun, petugas masih mendalami keterkaitan pemuda tersebut, dengan korban yang mengalami luka robek di wajah. ‘’Hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh anggota. Jadi sabar dahulu,’’
- Advertisement -
Yakhob menjelaskan, petugas melakukan pengawalan hingga pukul 18.00 WIB. Dia memastikan situasi di Sukodadi sudah kondusif. Ratusan pesilat sempat ditahan untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia memastikan, rombongan pesilat dari Tuban dan Bojonegoro sudah dikembalikan menggunakan truk Sabhara Polres Lamongan dan truk Brimob Polda Jatim.
‘’Saya tahan di Polsek Sukodadi sebanyak 300 orang, hingga diangkut truk Polres Lamongan dan Brimob Polda Jatim. Dengan pengawalan, sudah dikembalikan ke kota masing – masing,’’ terangnya. (mal/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Terdata sebanyak sembilan orang mengalami luka, buntut bentrokan yang melibatkan perguruan silat Selasa (11/10) lalu. Mayoritas pesilat mengalami luka di kepala akibat lemparan batu (selengkapnya lihat grafis). Ada beberapa titik aksi bentrokan di sejumlah jalan protokol di Lamongan, hingga yang paling mencekam bentrokan di jalan nasional tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Petugas sudah melakukan pengecekan ke seluruh puskesmas dan rumah sakit. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. ‘’Sedangkan untuk kendaraan, sampai saat ini sebanyak 5 kendaraan yang mengalami kerusakan. Namun, kini masih menunggu anggota di lapangan terlebih dahulu,’’ tutur Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/10).
Petugas kepolisian masih mengamankan satu pemuda membawa celurit berinisial Abd, 18, asal Kecamatan Deket, Lamongan. Namun, petugas masih mendalami keterkaitan pemuda tersebut, dengan korban yang mengalami luka robek di wajah. ‘’Hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh anggota. Jadi sabar dahulu,’’
- Advertisement -
Yakhob menjelaskan, petugas melakukan pengawalan hingga pukul 18.00 WIB. Dia memastikan situasi di Sukodadi sudah kondusif. Ratusan pesilat sempat ditahan untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia memastikan, rombongan pesilat dari Tuban dan Bojonegoro sudah dikembalikan menggunakan truk Sabhara Polres Lamongan dan truk Brimob Polda Jatim.
‘’Saya tahan di Polsek Sukodadi sebanyak 300 orang, hingga diangkut truk Polres Lamongan dan Brimob Polda Jatim. Dengan pengawalan, sudah dikembalikan ke kota masing – masing,’’ terangnya. (mal/ind)