27.2 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

Pencarian Dihentikan, Jasad Bocah Ditemukan Sejauh 16 Kilometer

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Proses pencarian sudah berhenti pada 31 Mei lalu. Ahmad Teguh Prasetyo bocah berusia 12 tahun itu belum juga ditemukan. Namun, kemarin (6/6) setelah 12 hari, ternyata korban ditemukan mengapung di Kali Gandong.

 

Sebelumnya, Ahmad Teguh Prasetyo dilaporkan tenggelam di Kali Gandong turut Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kamis 26 Mei lalu. Kemarin, korban ditemukan mengapung di antara sampah tepi Bengawan Solo turut Dusun Bringan, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Agus Purnomo menyampaikan, bahwa penemuan jasad bermula saat Marmi, 60, tengah mencari kayu di tepi Bengawan Solo.

 

- Advertisement -

“Saat itu Bu Marmi melihat ada sesosok jasad di Bengawan Solo. Sehingga memberitahu warga sekitar dan perangkat desa setempat,” tambah Agus.

 

Kali Gandong merupakan anak sungai Bengawan Solo. Jarak dari titik awal tenggelam dan ditemukan, jasad itu hanyut sekitar 16 kilometer.

 

Selanjutnya, Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro segera mengevakuasi jasad dan dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo dilakukan visum luar terhadap jasad tersebut. Saat itu kondisi jasad sudah melepuh, penanda sudah terendam air dalam waktu lama.

Tapi, berdasar hasil pemeriksaan visum luar, ditemukan tanda sesuai dengan ciri-ciri diberikan oleh pihak keluarga korban. “Jadi bisa kami pastikan jenazah terkonfirmasi atas nama Ahmad Teguh Prasetyo dilaporkan hanyut tenggelam 12 hari yang lalu,” tegasnya.

 

Perlu diketahui, korban dilaporkan pergi bersama pamannya tengah memetik jagung di kebun tepat di tepi Kali Gandong pada Kamis (26/5). Kemudian usai memetik jagung, korban berenang dan saat pamannya menengok ke sungai, korban sudah tak terlihat dan dinyatakan hilang. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Proses pencarian sudah berhenti pada 31 Mei lalu. Ahmad Teguh Prasetyo bocah berusia 12 tahun itu belum juga ditemukan. Namun, kemarin (6/6) setelah 12 hari, ternyata korban ditemukan mengapung di Kali Gandong.

 

Sebelumnya, Ahmad Teguh Prasetyo dilaporkan tenggelam di Kali Gandong turut Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kamis 26 Mei lalu. Kemarin, korban ditemukan mengapung di antara sampah tepi Bengawan Solo turut Dusun Bringan, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Agus Purnomo menyampaikan, bahwa penemuan jasad bermula saat Marmi, 60, tengah mencari kayu di tepi Bengawan Solo.

 

- Advertisement -

“Saat itu Bu Marmi melihat ada sesosok jasad di Bengawan Solo. Sehingga memberitahu warga sekitar dan perangkat desa setempat,” tambah Agus.

 

Kali Gandong merupakan anak sungai Bengawan Solo. Jarak dari titik awal tenggelam dan ditemukan, jasad itu hanyut sekitar 16 kilometer.

 

Selanjutnya, Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro segera mengevakuasi jasad dan dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo dilakukan visum luar terhadap jasad tersebut. Saat itu kondisi jasad sudah melepuh, penanda sudah terendam air dalam waktu lama.

Tapi, berdasar hasil pemeriksaan visum luar, ditemukan tanda sesuai dengan ciri-ciri diberikan oleh pihak keluarga korban. “Jadi bisa kami pastikan jenazah terkonfirmasi atas nama Ahmad Teguh Prasetyo dilaporkan hanyut tenggelam 12 hari yang lalu,” tegasnya.

 

Perlu diketahui, korban dilaporkan pergi bersama pamannya tengah memetik jagung di kebun tepat di tepi Kali Gandong pada Kamis (26/5). Kemudian usai memetik jagung, korban berenang dan saat pamannya menengok ke sungai, korban sudah tak terlihat dan dinyatakan hilang. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Lawan Sedang Pincang

Kantongi Dua Pemain untuk Dicoret

Artikel Terbaru


/