- Advertisement -
LIA Farihatus Sa’diyah melakukan persiapan menghadapi olimpiade sains nasional (OSN) tingkat kabupaten. Kini, dia fokus meningkatkan pengetahuan astronomi.
‘’Saya melakukan bimbingan seminggu dua kali, yang dibimbing oleh dosen astronomi,’’ tutur siswi berusia 16 tahun ini.
Cewek yang akrab disapa Riha ini sebelumnya masih awam terhadap ilmu astronomi. Sebab, ilmu tersebut tidak pernah dipelajarinya dari bangku sekolah. Meski begitu, hal itu tak menyurutkan semangatnya.
- Advertisement -
‘’Sehingga cukup senang mendapat bimbingan langsung dari pakar astronomi,’’ ucap siswi MAN Lamongan ini.
Kini, Riha bisa belajar ilmu astronomi mulai dasar. Menurut dia, mempelajari ilmu astronomi dituntut untuk memahami tata surya beserta isinya, dengan sisipan fisika maupun matematika.
‘’Tentunya membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi dalam memahaminya,’’ ujar peraih juara dua LKTIA tingkat nasional di Unair ini. (sip/ind)
LIA Farihatus Sa’diyah melakukan persiapan menghadapi olimpiade sains nasional (OSN) tingkat kabupaten. Kini, dia fokus meningkatkan pengetahuan astronomi.
‘’Saya melakukan bimbingan seminggu dua kali, yang dibimbing oleh dosen astronomi,’’ tutur siswi berusia 16 tahun ini.
Cewek yang akrab disapa Riha ini sebelumnya masih awam terhadap ilmu astronomi. Sebab, ilmu tersebut tidak pernah dipelajarinya dari bangku sekolah. Meski begitu, hal itu tak menyurutkan semangatnya.
- Advertisement -
‘’Sehingga cukup senang mendapat bimbingan langsung dari pakar astronomi,’’ ucap siswi MAN Lamongan ini.
Kini, Riha bisa belajar ilmu astronomi mulai dasar. Menurut dia, mempelajari ilmu astronomi dituntut untuk memahami tata surya beserta isinya, dengan sisipan fisika maupun matematika.
‘’Tentunya membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi dalam memahaminya,’’ ujar peraih juara dua LKTIA tingkat nasional di Unair ini. (sip/ind)