Nonton Film sambil Belajar Bahasa Inggris

Dian Purnama suka menonton film yang ada teks dan pembicaraan bahasa Inggris. Dia ingin belajar reading dan grammar bahasa Inggris, serta intonasi kata yang diucapkan.

‘’Jika ada vocab yang tidak tahu, nanti saya tulis. Setelah nonton film, baru saya cari vocab tersebut. Karena saya kurang suka nonton film di putus-putus,’’ ucap dara asal Desa Kemantren, Kecamatan Paciran tersebut.

Dian memilih menonton film ketika dirinya gabut. Bahkan, dia pernah nonton film dari pagi sampai sore.

Mahasiswi jurusan bahasa Inggris di Universitas Islam Lamongan ini mengaku suka film Spongebob dan Harry Potter.

‘’Insya Allah rencana besok ingin lanjut S2 di Malang atau kalau bisa lanjut keluar negeri, karena saya ingin menjadi dosen,’’ tutur mahasiswi 19 tahun ini.

Malang menjadi pilihan karena kota tersebut tempat favoritnya. Dia pernah mendaftar kuliah S1 di Ngalam, namun gagal.

‘’Kulinernya banyak, jadi bisa pilih-pilih. Selain itu banyak perguruan tinggi negeri di sana,’’ tutur mahasiswi semester dua tersebut.

Dian memilih kuliah di bahasa Inggris karena pernah merasakan belajar bahasa internasional itu di Pare, Kediri. Saat duduk di bangku  SMK, dia belum kepikiran mengambil jurusan bahasa. Apalagi, dia mengambil jurusan administrasi perkantoran di SMK. ‘’Ingin kuliah untuk mempelajari bahasa inggris lebih dalam,’’ tuturnya. (sip/yan)

Dian Purnama suka menonton film yang ada teks dan pembicaraan bahasa Inggris. Dia ingin belajar reading dan grammar bahasa Inggris, serta intonasi kata yang diucapkan.

‘’Jika ada vocab yang tidak tahu, nanti saya tulis. Setelah nonton film, baru saya cari vocab tersebut. Karena saya kurang suka nonton film di putus-putus,’’ ucap dara asal Desa Kemantren, Kecamatan Paciran tersebut.

Dian memilih menonton film ketika dirinya gabut. Bahkan, dia pernah nonton film dari pagi sampai sore.

Mahasiswi jurusan bahasa Inggris di Universitas Islam Lamongan ini mengaku suka film Spongebob dan Harry Potter.

‘’Insya Allah rencana besok ingin lanjut S2 di Malang atau kalau bisa lanjut keluar negeri, karena saya ingin menjadi dosen,’’ tutur mahasiswi 19 tahun ini.

Malang menjadi pilihan karena kota tersebut tempat favoritnya. Dia pernah mendaftar kuliah S1 di Ngalam, namun gagal.

‘’Kulinernya banyak, jadi bisa pilih-pilih. Selain itu banyak perguruan tinggi negeri di sana,’’ tutur mahasiswi semester dua tersebut.

Dian memilih kuliah di bahasa Inggris karena pernah merasakan belajar bahasa internasional itu di Pare, Kediri. Saat duduk di bangku  SMK, dia belum kepikiran mengambil jurusan bahasa. Apalagi, dia mengambil jurusan administrasi perkantoran di SMK. ‘’Ingin kuliah untuk mempelajari bahasa inggris lebih dalam,’’ tuturnya. (sip/yan)