- Advertisement -
DEWI Indah Ayu Ardiyanti Fistali tertarik dunia teater sekitar lima tahun lalu, saat masih duduk di bangku SMA. Awalnya hanya sekedar ingin menghidupkan teater di sekolah, tapi akhirnya cewek yang akrab disapa Fista itu menemukan kesan tersendiri.
‘’Kalau bermain teater, artistiknya harus mendukung. Seperti tata panggung dan make up,’’ ucap mahasiswi Universitas Muhammadiyah Lamongan itu.
Beberapa aspek yang penting dikuasai yakni olah vokal, gerak tubuh, emosi, dan intonasi. ‘’Yang paling susah itu penjiwaan saat memerankan yang sedih,’’ ujar dara 20 tahun tersebut.
- Advertisement -
Fista memiliki cara tersendiri, agar pede di atas panggung. Yakni dengan menganggap tidak ada orang di depannya. ‘’Sampai sekarang (kuliah, Red) juga ikut teater,’’ terangnya. (sip/ind)
DEWI Indah Ayu Ardiyanti Fistali tertarik dunia teater sekitar lima tahun lalu, saat masih duduk di bangku SMA. Awalnya hanya sekedar ingin menghidupkan teater di sekolah, tapi akhirnya cewek yang akrab disapa Fista itu menemukan kesan tersendiri.
‘’Kalau bermain teater, artistiknya harus mendukung. Seperti tata panggung dan make up,’’ ucap mahasiswi Universitas Muhammadiyah Lamongan itu.
Beberapa aspek yang penting dikuasai yakni olah vokal, gerak tubuh, emosi, dan intonasi. ‘’Yang paling susah itu penjiwaan saat memerankan yang sedih,’’ ujar dara 20 tahun tersebut.
- Advertisement -
Fista memiliki cara tersendiri, agar pede di atas panggung. Yakni dengan menganggap tidak ada orang di depannya. ‘’Sampai sekarang (kuliah, Red) juga ikut teater,’’ terangnya. (sip/ind)