SUDAH tiga tahun ini Santi Rahmawati menjadi guru. Dia menjalani profesi itu setelah menyetujui tawaran dari gurunya SMP.
‘’Kebetulan dari kecil cita-cita saya menjadi guru atau tenaga pendidik,’’ tutur mahasiswi Pendidikan Agama Islam Unisda Lamongan ini.
Awal menjadi guru, Santi kurang percaya diri. Dia merasa junior dibandingkan guru lainnya di lembaga Madrasah Ibtidaiyah (MI) Infarul Ghoy Tritunggal, Babat, yang mayoritas sudah tua dan professional.
‘’Jika tidak diniati sejak dini dan menanamkan percaya diri, takutnya kesempatan itu akan hilang,’’ ucap dara asal Desa Plososetro, Kecamatan Pucuk ini.
Kini, Santi bisa mengembangkan soft skill. Mata kuliah yang didapatkan di kampus, diimplementasikan untuk mendidik siswanya. ‘’Bisa mengetahui mengajar anak MI seperti ini. Intinya bisa praktik langsung,’’ tuturnya. (sip/yan)