- Advertisement -
ADA tantangan bagi Aviva Ulayatin Maghfiroh saat menjadi freelance di food vlogger. Dia harus menyesuaikan suasana dan pembawaan saat review makanan.
Ketika review tentang marsmellow misalnya. Dia harus mengenakan dreescode yang cerah seperti orange dan putih. Viva harus tampil gemes ketika melihat makanan ringan yang bertekstur kenyal dan lembut tersebut.
‘’Kemudian review bakso pedas, pembawaanya harus heboh, karena rasa pedasnya dan berkuah, kemudian menggambarkan cita rasa kuah bakso itu,’’ tutur perempuan berumur 23 tahun.
- Advertisement -
Viva tak kesulitan masuk ke dunia food vlogger karena dia sebelumnya sering menjadi MC. Dia tinggal menyesuaikan pembawaannya dengan tema yang diusung.
‘’Saya direkomendasi dari asisten dosen saya untuk bekerja freelance di host food vlogger temannya,’’ ucap dara asal Desa Centini, Kecamatan Laren tersebut.
Viva kini harus beradaptasi dengan jadwal tugasnya. ‘’Perlu adaptasi baru, yang awalnya biasa terperinci yang bisa dipastikan waktunya, sekrang harus jadi pribadi yang siap,’’ tutur mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri ini. (sip/yan)
ADA tantangan bagi Aviva Ulayatin Maghfiroh saat menjadi freelance di food vlogger. Dia harus menyesuaikan suasana dan pembawaan saat review makanan.
Ketika review tentang marsmellow misalnya. Dia harus mengenakan dreescode yang cerah seperti orange dan putih. Viva harus tampil gemes ketika melihat makanan ringan yang bertekstur kenyal dan lembut tersebut.
‘’Kemudian review bakso pedas, pembawaanya harus heboh, karena rasa pedasnya dan berkuah, kemudian menggambarkan cita rasa kuah bakso itu,’’ tutur perempuan berumur 23 tahun.
- Advertisement -
Viva tak kesulitan masuk ke dunia food vlogger karena dia sebelumnya sering menjadi MC. Dia tinggal menyesuaikan pembawaannya dengan tema yang diusung.
‘’Saya direkomendasi dari asisten dosen saya untuk bekerja freelance di host food vlogger temannya,’’ ucap dara asal Desa Centini, Kecamatan Laren tersebut.
Viva kini harus beradaptasi dengan jadwal tugasnya. ‘’Perlu adaptasi baru, yang awalnya biasa terperinci yang bisa dipastikan waktunya, sekrang harus jadi pribadi yang siap,’’ tutur mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri ini. (sip/yan)