- Advertisement -
KHOIRUN Nisya’ bulan ini disibukkan untuk mempersiapkan program sekolah Islam gender. Sebagai Ketua Korpri PR. PMII Soekarno Komisariat Unisda, dia memiliki tanggung jawab penuh dalam kegiatan tersebut.
‘’Berupa kegiatan pendidikan perempuan, jadi peserta ditujukan untuk perempuan,’’ tutur cewek berusia 20 tahun ini.
Nisya’, sapaan akrabnya mengatakan, persiapannya kini masih sekitar 50 persen. Sehingga, dia harus intens berkoordinasi dengan rekan-rekannya dan stakeholder terkait, guna mematangkan persiapan.
- Advertisement -
‘’Selain itu juga masih mempersiapkan fasilitas apa yang nanti diberikan, sebagai penunjang program. Misalkan untuk kegiatan bedah buku, maka perlu mempersiapkan buku-buku,’’ ujarnya.
Cewek asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro ini berharap, kegiatan tersebut akan memberikan manfaat kepada peserta yang mengikuti. ‘’Kendala saat ini yang dialami terkait dana, makanya kita menyebarkan proposal,’’ ujar mahasiswi Unisda ini. (sip/ind)
KHOIRUN Nisya’ bulan ini disibukkan untuk mempersiapkan program sekolah Islam gender. Sebagai Ketua Korpri PR. PMII Soekarno Komisariat Unisda, dia memiliki tanggung jawab penuh dalam kegiatan tersebut.
‘’Berupa kegiatan pendidikan perempuan, jadi peserta ditujukan untuk perempuan,’’ tutur cewek berusia 20 tahun ini.
Nisya’, sapaan akrabnya mengatakan, persiapannya kini masih sekitar 50 persen. Sehingga, dia harus intens berkoordinasi dengan rekan-rekannya dan stakeholder terkait, guna mematangkan persiapan.
- Advertisement -
‘’Selain itu juga masih mempersiapkan fasilitas apa yang nanti diberikan, sebagai penunjang program. Misalkan untuk kegiatan bedah buku, maka perlu mempersiapkan buku-buku,’’ ujarnya.
Cewek asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro ini berharap, kegiatan tersebut akan memberikan manfaat kepada peserta yang mengikuti. ‘’Kendala saat ini yang dialami terkait dana, makanya kita menyebarkan proposal,’’ ujar mahasiswi Unisda ini. (sip/ind)