- Advertisement -
YUNNI Wahyuningsih merasa gembira karena lolos dalam program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa (PPK Ormawa). Dia memegang jabatan sebagai ketua tim dalam program yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek tersebut, dengan satu tim memiliki 12 anggota.
Yunni mengangkat tentang pemberdayaan perempuan melalui sekolah perempuan desa di Desa Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo. Latar belakangnya jumlah perempuan lebih banyak.
‘’Namun perempuan di sana kurang diberdayakan dan dimaksimalkan,’’ tutur mahasiswi Jurusan Kesehatan Lingkungan Unisla tersebut.
- Advertisement -
Dia mencari banyak referensi terkait desa tujuannya. Berdasarkan data BKKBN, dia menemukan fakta jika di desa tersebut, indeks pendidikan cukup tinggi. Sehingga, dia mencoba mendirikan sekolah non formal di sana.
‘’Ada kelas wajib dan kelas kelompok,’’ ucap cewek 22 tahun tersebut.
Dari kegiatan tersebut, Yunni mendapatkan banyak hal positif. Yakni, dia bisa belajar tentang leadership dan bersosialiasi dengan masyarakat. Namun, Yunni harus mengerahkan usaha cukup besar. Sebab, jarak desa tersebut lumayan jauh dari pusat Lamongan.
‘’Namun hal ini tidak menurunkan semangat saya,’’ terangnya. (sip/ind)
YUNNI Wahyuningsih merasa gembira karena lolos dalam program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa (PPK Ormawa). Dia memegang jabatan sebagai ketua tim dalam program yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek tersebut, dengan satu tim memiliki 12 anggota.
Yunni mengangkat tentang pemberdayaan perempuan melalui sekolah perempuan desa di Desa Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo. Latar belakangnya jumlah perempuan lebih banyak.
‘’Namun perempuan di sana kurang diberdayakan dan dimaksimalkan,’’ tutur mahasiswi Jurusan Kesehatan Lingkungan Unisla tersebut.
- Advertisement -
Dia mencari banyak referensi terkait desa tujuannya. Berdasarkan data BKKBN, dia menemukan fakta jika di desa tersebut, indeks pendidikan cukup tinggi. Sehingga, dia mencoba mendirikan sekolah non formal di sana.
‘’Ada kelas wajib dan kelas kelompok,’’ ucap cewek 22 tahun tersebut.
Dari kegiatan tersebut, Yunni mendapatkan banyak hal positif. Yakni, dia bisa belajar tentang leadership dan bersosialiasi dengan masyarakat. Namun, Yunni harus mengerahkan usaha cukup besar. Sebab, jarak desa tersebut lumayan jauh dari pusat Lamongan.
‘’Namun hal ini tidak menurunkan semangat saya,’’ terangnya. (sip/ind)