23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Dinar Nabila Aliya Tasya

Lebih Suka Merantau

- Advertisement -

DINAR Nabila Aliya Tasya baru empat bulan menjalani pekerjaannya sebagai staf keuangan dan perpajakan di sebuah perusahaan manufaktur industri asal Jepang. Awalnya Dinar bekerja di Tangerang, namun sebulan kemudian dia dipindahkan ke Solo.

 

Sebagai seseorang yang baru terjun di dunia kerja, Dinar menikmati kehidupan barunya. Namun, dia masih mencari banyak pengalaman, dan masih harus banyak belajar. Pekerjaannya berupa mengecek ketersediaan bahan baku. Terkadang saya juga mengurus pajak dan kas.

 

”Kalau akhir pekan, saya suka jalan-jalan keliling kota atau ke Jogjakarta. Saya juga suka menonton film, kadang bersama teman, namun lebih sering nonton sendiri,” ujar cewek 22 tahun tersebut.

- Advertisement -

 

Kini, Dinar memanfaatkan momen Lebaran untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarganya di Lamongan. ”Ini adalah lebaran pertama saya sebagai seorang pekerja,” tutur alumni Institut Pertanian Bandung (IPB) tersebut.

 

Saat berada di rumah, Dinar melanjutkan kegemarannya menonton film, serta jalan-jalan dan memasak. “Saya terkadang memasak kue-kue kering. Kalau kue basah, saya belum bisa,” ucap Dinar.

 

Dinar mengaku merindukan masakan-masakan Lamongan. “Masakan Jawa Tengah, termasuk Solo, cenderung manis. Saya tidak keberatan sebenarnya, tapi lama-kelamaan saya bosan memakannya,” imbuh Dinar.

 

Selera film yang ditonton Dinar cukup berbeda satu sama lain. “Saya suka menonton film horor karena seru, dan saya juga suka adegan jumpscarenya. Saya juga suka menonton film dokumenter, karena saya bisa banyak belajar dari film-film tersebut,” ujarnya.

 

Dinar juga terkadang bermain bulutangkis bersama adiknya. “Tapi kalau menonton pertandingan bulutangkis, jujur, saya hanya sempat melihat sekali, dan saya tidak memiliki pemain favorit,” terang Dinar. (edo/ind)

DINAR Nabila Aliya Tasya baru empat bulan menjalani pekerjaannya sebagai staf keuangan dan perpajakan di sebuah perusahaan manufaktur industri asal Jepang. Awalnya Dinar bekerja di Tangerang, namun sebulan kemudian dia dipindahkan ke Solo.

 

Sebagai seseorang yang baru terjun di dunia kerja, Dinar menikmati kehidupan barunya. Namun, dia masih mencari banyak pengalaman, dan masih harus banyak belajar. Pekerjaannya berupa mengecek ketersediaan bahan baku. Terkadang saya juga mengurus pajak dan kas.

 

”Kalau akhir pekan, saya suka jalan-jalan keliling kota atau ke Jogjakarta. Saya juga suka menonton film, kadang bersama teman, namun lebih sering nonton sendiri,” ujar cewek 22 tahun tersebut.

- Advertisement -

 

Kini, Dinar memanfaatkan momen Lebaran untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarganya di Lamongan. ”Ini adalah lebaran pertama saya sebagai seorang pekerja,” tutur alumni Institut Pertanian Bandung (IPB) tersebut.

 

Saat berada di rumah, Dinar melanjutkan kegemarannya menonton film, serta jalan-jalan dan memasak. “Saya terkadang memasak kue-kue kering. Kalau kue basah, saya belum bisa,” ucap Dinar.

 

Dinar mengaku merindukan masakan-masakan Lamongan. “Masakan Jawa Tengah, termasuk Solo, cenderung manis. Saya tidak keberatan sebenarnya, tapi lama-kelamaan saya bosan memakannya,” imbuh Dinar.

 

Selera film yang ditonton Dinar cukup berbeda satu sama lain. “Saya suka menonton film horor karena seru, dan saya juga suka adegan jumpscarenya. Saya juga suka menonton film dokumenter, karena saya bisa banyak belajar dari film-film tersebut,” ujarnya.

 

Dinar juga terkadang bermain bulutangkis bersama adiknya. “Tapi kalau menonton pertandingan bulutangkis, jujur, saya hanya sempat melihat sekali, dan saya tidak memiliki pemain favorit,” terang Dinar. (edo/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/