26.9 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Rindy Kumala Sakti

Jadi Pemandu Wisata Freelance

- Advertisement -

RINDY Kumala Sakti sempat berhenti menjadi pemandu wisata freelance karena harus magang. Kini saat kegiatan itu selesai, dia ingin menekuni kembali menjadi pemandu wisata freelance. Sebab, diakuinya, pekerjaan tersebut bisa dilakukan di sela-sela kuliah.

 

‘’Pertama kali (menjadi pemandu wisata freelance, Red) diajak kakak,’’ tutur dara berdomisili di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan ini.

 

Pengalaman pertamanya ketika menjadi pemandu wisata freelance di Dieng, Jawa Tengah. Awalnya, cewek yang akrab disapa Lula ini mendapatkan banyak kendala. Sebab, menurut dia, tidak mudah mengatur banyak orang.

- Advertisement -

 

‘’Padahal kita mengejar waktu saat travel, sehingga harus kordinasi dengan panitia,’’ ucap mahasiswi jurusan hukum Unisla ini.

 

Kebetulan, cewek berusia 20 tahun ini gemar traveling. Seperti pepatah, sambil menyelam minum air. Sambil menjadi pemandu, dia bisa merasakan berwisata gratis.

 

Dia sudah mendapatkan tawaran menjadi pemandu wisata di wilayah Bali. Lula mengaku kini mulai melakukan persiapan. Bagi dia, pekerjaan ini tidak hanya untuk menambah uang saku. Tapi juga untuk menata mentalnya, serta melatihnya berkomunikasi di depan banyak orang.

 

‘’Ke depan ingin mendapat pekerjaan tetap, ini kan sampingan,’’ imbuhnya. (sip/ind)

RINDY Kumala Sakti sempat berhenti menjadi pemandu wisata freelance karena harus magang. Kini saat kegiatan itu selesai, dia ingin menekuni kembali menjadi pemandu wisata freelance. Sebab, diakuinya, pekerjaan tersebut bisa dilakukan di sela-sela kuliah.

 

‘’Pertama kali (menjadi pemandu wisata freelance, Red) diajak kakak,’’ tutur dara berdomisili di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan ini.

 

Pengalaman pertamanya ketika menjadi pemandu wisata freelance di Dieng, Jawa Tengah. Awalnya, cewek yang akrab disapa Lula ini mendapatkan banyak kendala. Sebab, menurut dia, tidak mudah mengatur banyak orang.

- Advertisement -

 

‘’Padahal kita mengejar waktu saat travel, sehingga harus kordinasi dengan panitia,’’ ucap mahasiswi jurusan hukum Unisla ini.

 

Kebetulan, cewek berusia 20 tahun ini gemar traveling. Seperti pepatah, sambil menyelam minum air. Sambil menjadi pemandu, dia bisa merasakan berwisata gratis.

 

Dia sudah mendapatkan tawaran menjadi pemandu wisata di wilayah Bali. Lula mengaku kini mulai melakukan persiapan. Bagi dia, pekerjaan ini tidak hanya untuk menambah uang saku. Tapi juga untuk menata mentalnya, serta melatihnya berkomunikasi di depan banyak orang.

 

‘’Ke depan ingin mendapat pekerjaan tetap, ini kan sampingan,’’ imbuhnya. (sip/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mainkan Alat Musik

Sita Ratusan Botol Arak Bali

PPPK Baru Belum Terima THR

Tahun Ini Normalisasi 57 Embung


/