Berbisnis Ikan dan Salad

DARAH berbisnis keluarganya mengalir kepada Susi Mufrodah. Paska meraih gelar sarjana ekonomi manajemen, Susi, sapaan akrabnya menjalankan dua bisnis sekaligus.  Selain meneruskan bisnis orang tuanya berjualan ikan di Pasar Ikan Lamongan, dirinya juga berbisnis salad buah.

‘’Saya bangun pagi-pagi untuk memanajemen stok ikan yang datang ke pasar, terutama ikan bandeng dan ikan asin,’’ ujar gadis 23 tahun tersebut.

Bakda Salat Dhuhur, Susi melanjutkan rutinitas berjualan salad buah dan sayur yang dirintisnya sendiri. Susi mengaku, banyak suka-duka yang dijalaninya selama berjualan salad buah dan sayur.

‘’Banyak pesanan yang harus diselesaikan dalam waktu cepat, sehingga saya harus membuat salad sampai larut malam bersama teman,” ucap alumnus Unisla tersebut.

Meski sudah menjalankan dua bisnis, tapi itu belum membuatnya puas. Susi mengaku ingin menbuka usaha baru lagi. ‘’Saya ingin membuka usaha butik spesialis outfit, berfokus pada gaun muslim dan pakaian serupa,”  terangnya. (edo/ind)

DARAH berbisnis keluarganya mengalir kepada Susi Mufrodah. Paska meraih gelar sarjana ekonomi manajemen, Susi, sapaan akrabnya menjalankan dua bisnis sekaligus.  Selain meneruskan bisnis orang tuanya berjualan ikan di Pasar Ikan Lamongan, dirinya juga berbisnis salad buah.

‘’Saya bangun pagi-pagi untuk memanajemen stok ikan yang datang ke pasar, terutama ikan bandeng dan ikan asin,’’ ujar gadis 23 tahun tersebut.

Bakda Salat Dhuhur, Susi melanjutkan rutinitas berjualan salad buah dan sayur yang dirintisnya sendiri. Susi mengaku, banyak suka-duka yang dijalaninya selama berjualan salad buah dan sayur.

‘’Banyak pesanan yang harus diselesaikan dalam waktu cepat, sehingga saya harus membuat salad sampai larut malam bersama teman,” ucap alumnus Unisla tersebut.

Meski sudah menjalankan dua bisnis, tapi itu belum membuatnya puas. Susi mengaku ingin menbuka usaha baru lagi. ‘’Saya ingin membuka usaha butik spesialis outfit, berfokus pada gaun muslim dan pakaian serupa,”  terangnya. (edo/ind)