27.2 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Gys Shella Anggita Putri

Bermain Anggar, Tertarik Tantangan

- Advertisement -

TAK pernah menyangka Gys Shella Anggita Putri bisa membawa pulang medali perunggu cabang olahraga (cabor) anggar di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur November 2021. Persiapan Shella jauh dari kata matang. Bahkan, Shella saat ikut kejurprov baru masuk klub anggar kurang dari dua minggu.

 

Alasannya ikut anggar diarahkan guru olahraganya di sekolah. “Pas awal, saya enggak tahu apa itu olahraga anggar. Tapi tertarik belajar sekaligus tantangan, akhirnya ikut,” tutur siswi SMAN Model Terpadu Bojonegoro itu.

 

Minder mengikuti kejurprov digelar di Situbondo itu tak terhindarkan. Ketika mengobrol dengan atlet-atlet dari kota lain, rerata sudah ikut anggar lebih dari lima tahun. Durasi latihan singkat, Shella masih belum menguasai teknik anggar secara maksimal. Juga kurang menguasai peraturan bertanding anggar.

- Advertisement -

 

“Saat kejurprov itu saya kena kartu kuning, lalu kena kartu merah. Sehingga dihukum pengurangan poin. Kesalahan saya karena mengangkat pedang terlalu tinggi dan terlalu keras menusukkan pedang ke masker lawan,” beber dara asal Desa Sidobandung, Kecamatan Balen.

 

Pengalaman kejurprov, anak sulung dua bersaudara itu mempersiapkan mengikuti Porprov Jatim di Situbondo Juni mendatang. “Rencananya Bojonegoro bakal mengirim lima atlet anggar ikut porprov,” ucapnya. (bgs/rij)

TAK pernah menyangka Gys Shella Anggita Putri bisa membawa pulang medali perunggu cabang olahraga (cabor) anggar di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur November 2021. Persiapan Shella jauh dari kata matang. Bahkan, Shella saat ikut kejurprov baru masuk klub anggar kurang dari dua minggu.

 

Alasannya ikut anggar diarahkan guru olahraganya di sekolah. “Pas awal, saya enggak tahu apa itu olahraga anggar. Tapi tertarik belajar sekaligus tantangan, akhirnya ikut,” tutur siswi SMAN Model Terpadu Bojonegoro itu.

 

Minder mengikuti kejurprov digelar di Situbondo itu tak terhindarkan. Ketika mengobrol dengan atlet-atlet dari kota lain, rerata sudah ikut anggar lebih dari lima tahun. Durasi latihan singkat, Shella masih belum menguasai teknik anggar secara maksimal. Juga kurang menguasai peraturan bertanding anggar.

- Advertisement -

 

“Saat kejurprov itu saya kena kartu kuning, lalu kena kartu merah. Sehingga dihukum pengurangan poin. Kesalahan saya karena mengangkat pedang terlalu tinggi dan terlalu keras menusukkan pedang ke masker lawan,” beber dara asal Desa Sidobandung, Kecamatan Balen.

 

Pengalaman kejurprov, anak sulung dua bersaudara itu mempersiapkan mengikuti Porprov Jatim di Situbondo Juni mendatang. “Rencananya Bojonegoro bakal mengirim lima atlet anggar ikut porprov,” ucapnya. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Sejak Kuliah Geluti Seni Tata Rias

Disibukkan Latih Lima Tim Futsal

Mendesain Media Konseling Sendiri

Asah Jiwa Pemipin di Kampus

Most Read

Artikel Terbaru


/