- Advertisement -
DUTA Wisata Blora 2022 Efa Ufawati tengah fokus menyelesaikan studinya. Mahasiswi Universitas Negeri Semarang itu ingin meraih gelar sarjana secepatnya. Dia menargetkan bisa lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun. Saat ini Efa sudah semester enam.
Sejumlah kesibukannya dia tunda sementara. Namun, ada satu kesibukan yang masih dia jalani. Yakni, bidang tata rias. Itu menjadi satu usaha yang kini dikembangkannya.
Penghasilan dari keahliannya tersebut mampu membantu biaya kost dan makan sehari-hari di Semarang. ‘’Kebetulan waktu libur, biasanya anak-anak SD, SMP bahkan SMA yang wisuda minta diriasin. Itu jadi rejeki bagi saya,’’ tutur perempuan asal Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban, Blora tersebut.
- Advertisement -
Mahasiswi jurusan Pendidikan IPA itu setelah lulus ingin menjadi guru. Juga inginmengembangkan usahanya sebagai juru rias.
Meski siuk kuliah dan mengembangkan usaha rias, Efa kui masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Duta Pariwisata Blora. Sebagai finalis duta wisata, dia perlu membantu mengenalkan dan memasarkan tentang pariwisata di Blora pada masyarakat.
Saat ini banyak tempat-tempat wisata di desa yang mempunyai potensi. Itu semua harus lebih diperhatikan dan dibenahi. ‘’Beberapa waktu lalu, saya juga tergabung di acara festival desa wisata yang diselenggarakan pemerintah,’’ ucap perempuan berusia 19 tahun itu. (hul/zim)
DUTA Wisata Blora 2022 Efa Ufawati tengah fokus menyelesaikan studinya. Mahasiswi Universitas Negeri Semarang itu ingin meraih gelar sarjana secepatnya. Dia menargetkan bisa lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun. Saat ini Efa sudah semester enam.
Sejumlah kesibukannya dia tunda sementara. Namun, ada satu kesibukan yang masih dia jalani. Yakni, bidang tata rias. Itu menjadi satu usaha yang kini dikembangkannya.
Penghasilan dari keahliannya tersebut mampu membantu biaya kost dan makan sehari-hari di Semarang. ‘’Kebetulan waktu libur, biasanya anak-anak SD, SMP bahkan SMA yang wisuda minta diriasin. Itu jadi rejeki bagi saya,’’ tutur perempuan asal Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban, Blora tersebut.
- Advertisement -
Mahasiswi jurusan Pendidikan IPA itu setelah lulus ingin menjadi guru. Juga inginmengembangkan usahanya sebagai juru rias.
Meski siuk kuliah dan mengembangkan usaha rias, Efa kui masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Duta Pariwisata Blora. Sebagai finalis duta wisata, dia perlu membantu mengenalkan dan memasarkan tentang pariwisata di Blora pada masyarakat.
Saat ini banyak tempat-tempat wisata di desa yang mempunyai potensi. Itu semua harus lebih diperhatikan dan dibenahi. ‘’Beberapa waktu lalu, saya juga tergabung di acara festival desa wisata yang diselenggarakan pemerintah,’’ ucap perempuan berusia 19 tahun itu. (hul/zim)