25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Aktualisasi Islam Berkemajuan

- Advertisement -

ISLAM agama universal diturunkan Allah Ta’ala di muka bumi. Universalisme Islam terintegrasi dan terkodifikasi dalam akidah, syariah, dan akhlak. Saling berkaitan dan terdapat hubungan (nisbat) semuanya berfokus keesaan Allah.

Ajaran tauhid inilah menjadi inti, awal, dan akhir dari seluruh ajaran Islam. Keyakinan bahwa nilai ajarannya benar dan bersifat mutlak. Islam agama mengandung nilai-nilai kemajuan mewujudkan kehidupan manusia tercerahkan. Kemajuan merupakan kebaikan serbautama, melahirkan keunggulan hidup lahiriah dan ruhaniah. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam agama berkemajuan (din al-hadlarah), kehadirannya membawa rahmat semesta kehidupan.

Hasil Muktamar ke-46 (Muktamar Satu Abad) 2010 di Jogjakarta dinyatakan secara tegas “Pandangan Islam berkemajuan”. Pada bagian agenda abad kedua dinyatakan Muhammadiyah memandang bahwa Islam agama mengandung nilai-nilai ajaran tentang kemajuan mewujudkan peradaban umat manusia utama. Dilanjutkan Muktamar 48 di Solo pada 2022, “Risalah Islam Berkemajuan”, ditetapkan menjadi risalah penting gerakan Muhammadiyah.

Islam berkemajuan memancarkan pencerahan bagi kehidupan, melahirkan pencerahan secara teologis, refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberasi, emansipasi, dan humanisasi, sebagaimana Alquran Surat Ali Imran 104 dan 110 menjadi inspirasi kelahiran Muhammadiyah.

Secara ideologis Islam berkemajuan bentuk transformasi Al-Ma’un menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual pergulatan hidup keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

- Advertisement -

Islam berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup dinamis bagi umat manusia. Menjunjung tinggi kemuliaan manusia, melahirkan keutamaan memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat.

Muhammadiyah sejak kelahiran hingga perjalanan satu abad berkomitmen jatidiri Islam berkemajuan. Muhammadiyah berkiprah mewujudkan cita-citanya membentuk masyarakat Islam sebenar-benarnya, sehingga dari umat terbaik itu terwujud kehidupan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Usaha-usaha mewujudkan pandangan Islam berkemajuan dituntut direvitalisasi, sehingga mencapai keunggulan yang tinggi baik pemikiran, kepribadian, maupun amaliah di tengah kehidupan.

Aktualisasi pandangan Islam berkemajuan bagi Muhammadiyah memiliki relevansi positif atas perspektif keislaman dan gerakan bersifat tengahan atau moderat (wasathiyyah) di tengah perkembangan berbagai paham keagamaan ekstrem antara bercorak kanan (radikal-fundamentalis, tekstual-konservatif) maupun kiri (radikal-liberal, kontekstual-progresif) tumbuh mekar di era digital saat ini.

Mengaktualisasi pandangan Islam berkemajuan dengan langkah-langkah: (1)Memahamkan risalah Islam berkemajuan, (2) Mengembangkan tradisi keilmuan, (3) Mensyiarkan risalah Islam berkemajuan ke luar, (4)Al-ishlah fi al-’amal, selalu memperbarui amaliah Islam, (5)Aktualisasi praksis gerakan, (6) Islam diaktualisasikan wahana pembinaan kader berkualitas.

Sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, Muhammadiyah menghendaki kadernya memiliki kualitas standar. (1) Alam pikiran berorientasi kebenaran dan dakwah, (2) Mental pemberani dan berjiwa dakwah, (3)Kesadaran beragama menginsyafi sepenuh keyakinan bahwa Islam diperjuangkan dalam kehidupan, (4) kesadaran berorganisasi, mengakui Muhammadiyah mengamalkan Islam, (5) Keahlian berkemampuan sebagai subyek dakwah bersikap aktif, kreatif dan dinamis.

Sementara, sosok kader memiliki standar kompetensi meliputi keteguhan iman, keluasan ilmu, kedalaman spiritual, akhlakul karimah, kreatif dan profesional, amanah dan istikamah mengembang misi persyarikatan.

Muhammadiyah pandangan Islam berkemajuan tidak akan pernah berhenti menyinari negeri dan semesta kehidupan. Kemajuan senantiasa menyertai dan menjadi napas bergeliatnya gerakan. Komitmen mencerahkan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagai wujud dari ijtihad dakwah Islam sebagai Din al-Hadlarah dan menyebar risalah rahmatan lil-‘alamin membangun peradaban utama dianugerahkan Allah Swt. Semoga kita tetap istikamah menebarkan nilai-nilai utama. (*)

*Roli Abdul Rokhman
BPH RS-Aisyiyah Bojonegoro, Wakil Ketua Bidang Kesehatan & Kaderisasi PDM Bojonegoro 

ISLAM agama universal diturunkan Allah Ta’ala di muka bumi. Universalisme Islam terintegrasi dan terkodifikasi dalam akidah, syariah, dan akhlak. Saling berkaitan dan terdapat hubungan (nisbat) semuanya berfokus keesaan Allah.

Ajaran tauhid inilah menjadi inti, awal, dan akhir dari seluruh ajaran Islam. Keyakinan bahwa nilai ajarannya benar dan bersifat mutlak. Islam agama mengandung nilai-nilai kemajuan mewujudkan kehidupan manusia tercerahkan. Kemajuan merupakan kebaikan serbautama, melahirkan keunggulan hidup lahiriah dan ruhaniah. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam agama berkemajuan (din al-hadlarah), kehadirannya membawa rahmat semesta kehidupan.

Hasil Muktamar ke-46 (Muktamar Satu Abad) 2010 di Jogjakarta dinyatakan secara tegas “Pandangan Islam berkemajuan”. Pada bagian agenda abad kedua dinyatakan Muhammadiyah memandang bahwa Islam agama mengandung nilai-nilai ajaran tentang kemajuan mewujudkan peradaban umat manusia utama. Dilanjutkan Muktamar 48 di Solo pada 2022, “Risalah Islam Berkemajuan”, ditetapkan menjadi risalah penting gerakan Muhammadiyah.

Islam berkemajuan memancarkan pencerahan bagi kehidupan, melahirkan pencerahan secara teologis, refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberasi, emansipasi, dan humanisasi, sebagaimana Alquran Surat Ali Imran 104 dan 110 menjadi inspirasi kelahiran Muhammadiyah.

Secara ideologis Islam berkemajuan bentuk transformasi Al-Ma’un menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual pergulatan hidup keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

- Advertisement -

Islam berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup dinamis bagi umat manusia. Menjunjung tinggi kemuliaan manusia, melahirkan keutamaan memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat.

Muhammadiyah sejak kelahiran hingga perjalanan satu abad berkomitmen jatidiri Islam berkemajuan. Muhammadiyah berkiprah mewujudkan cita-citanya membentuk masyarakat Islam sebenar-benarnya, sehingga dari umat terbaik itu terwujud kehidupan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Usaha-usaha mewujudkan pandangan Islam berkemajuan dituntut direvitalisasi, sehingga mencapai keunggulan yang tinggi baik pemikiran, kepribadian, maupun amaliah di tengah kehidupan.

Aktualisasi pandangan Islam berkemajuan bagi Muhammadiyah memiliki relevansi positif atas perspektif keislaman dan gerakan bersifat tengahan atau moderat (wasathiyyah) di tengah perkembangan berbagai paham keagamaan ekstrem antara bercorak kanan (radikal-fundamentalis, tekstual-konservatif) maupun kiri (radikal-liberal, kontekstual-progresif) tumbuh mekar di era digital saat ini.

Mengaktualisasi pandangan Islam berkemajuan dengan langkah-langkah: (1)Memahamkan risalah Islam berkemajuan, (2) Mengembangkan tradisi keilmuan, (3) Mensyiarkan risalah Islam berkemajuan ke luar, (4)Al-ishlah fi al-’amal, selalu memperbarui amaliah Islam, (5)Aktualisasi praksis gerakan, (6) Islam diaktualisasikan wahana pembinaan kader berkualitas.

Sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, Muhammadiyah menghendaki kadernya memiliki kualitas standar. (1) Alam pikiran berorientasi kebenaran dan dakwah, (2) Mental pemberani dan berjiwa dakwah, (3)Kesadaran beragama menginsyafi sepenuh keyakinan bahwa Islam diperjuangkan dalam kehidupan, (4) kesadaran berorganisasi, mengakui Muhammadiyah mengamalkan Islam, (5) Keahlian berkemampuan sebagai subyek dakwah bersikap aktif, kreatif dan dinamis.

Sementara, sosok kader memiliki standar kompetensi meliputi keteguhan iman, keluasan ilmu, kedalaman spiritual, akhlakul karimah, kreatif dan profesional, amanah dan istikamah mengembang misi persyarikatan.

Muhammadiyah pandangan Islam berkemajuan tidak akan pernah berhenti menyinari negeri dan semesta kehidupan. Kemajuan senantiasa menyertai dan menjadi napas bergeliatnya gerakan. Komitmen mencerahkan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagai wujud dari ijtihad dakwah Islam sebagai Din al-Hadlarah dan menyebar risalah rahmatan lil-‘alamin membangun peradaban utama dianugerahkan Allah Swt. Semoga kita tetap istikamah menebarkan nilai-nilai utama. (*)

*Roli Abdul Rokhman
BPH RS-Aisyiyah Bojonegoro, Wakil Ketua Bidang Kesehatan & Kaderisasi PDM Bojonegoro 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/